Jamkrindo

12 Storage BBM Baru Pertamina di Indonesia Timur Siap Dioperasikan

Oleh Fathi pada 18 Jun 2021, 18:02 WIB

JAKARTA, Cobisnis.com – PT Pertamina Patra Niaga sebagai Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) berkomitmen menyelesaikan pembangunan tangki atau storage bahan bakar minyak (BBM) dan LPG di wilayah Indonesia Timur. Pembangunan dilakukan untuk mewujudkan ketahanan energi dan akses yang lebih baik bagi masyarakat.

Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, SH C&T PT Pertamina (Persero), Putut Andriatno menjabarkan, bahwa pada tahun ini, Sub Holding Commercial & Trading siap mengoperasikan 12 storage BBM baru.

“Kami akan memastikan 12 titik storage BBM di Indonesia Timur ini sudah siap untuk dioperasikan dan dapat melayani kebutuhan masyarakat. Dengan adanya storage atau tangki ini, kami harapkan ketahanan energi di wilayah tersebut akan makin terjaga dan kebutuhan energi masyarakat dapat kami penuhi dengan baik,” kata Putut.

Saat ini, 12 Storage BBM yang sudah siap beroperasi antara lain berada di Badas (NTB), Pare-Pare (Sulsel), Ternate (Malut), Masohi (Maluku), Bula (Maluku), Dobo (Maluku), Labuha (Maluku), Saumlaki (Maluku), Wayame (Maluku), Namlea (Maluku), Nabire (Papua), Merauke (Papua).

Kapasitas storagenya beragam, antara 500 Kilo Liter (KL) hingga 20.000 KL, tergantung dari proyeksi kebutuhan energi di wilayah tersebut.

“Pembangunan storage baru ini adalah bagian dari peningkatan kualitas layanan yang dapat Pertamina berikan kepada masyarakat. Pertamina dapat memanfaatkan kehadiran storage ini untuk menjaga ketersediaan energi bagi masyarakat, ini adalah bentuk penguatan rantai distribusi energi kami di seluruh negeri,” pungkas Putut.

Selain 12 titik storage BBM tersebut, Putut turut menyampaikan bahwa Pertamina juga terus menyiapkan pembangunan storage BBM maupun LPG di wilayah Indonesia Timur lainnya. Saat ini, yang direncanakan adalah pembangunan storage BBM di Maumere dan Waingapu, NTT, dan storage LPG yang akan dibangun di Bima (NTB), Tenau Kupang (NTT), Wayame (Maluku), dan Jayapura (Papua).

“Kami harap titik storage BBM dan LPG yang masih dalam proses ini bisa segera diselesaikan, demi memperkuat ketahanan energi nasional, serta memudahkan akses energi bagi saudara kita,” tandas Putut.