Jamkrindo

AXA Financial Indonesia Sukses Genjot Kinerja di Tengah Pandemi

Oleh H. Fuad pada 24 Jul 2020, 13:56 WIB

Cobisnis.com - Presiden Direktur AXA Financial Indonesia, Niharika Yadav menyampaikan kinerja perseroan di tengah kondisi pandemi justru berhasil meningkatkan penjualan polis. Pendekatan digital didorong untuk memaksimalkan awareness masyarakat pada produk asuransi yang meningkat. Peningkatannya jauh lebih tinggi dibanding sebelum pandemi. "Biasanya masyarakat malas diajak ketemuan fisik karena macet dan sebagainya. Tapi sekarang sosialisasi dan edukasi bisa dari rumah dengan platform digital," ujar Niharika hari ini dalam webinar Best CEO Leadership on New Normal yang dilakukan oleh Iconomics.

Menurutnya saat pandemi ini menghasilkan multi krisis, tidak hanya untuk kesehatan tapi juga berdampak di bidang ekonomi dan sosial. Karena itu yang dibutuhkan menurut dia adalah strategi baru di era pandemi ini. Perseroan memanfaatkan berbagai macam platform digital khususnya untuk tatap muka di antara total 2 ribu karyawan dan agen. "Kami maksimalkan berbagai platform digital untuk mencegah dampak stres pada karyawan. Lalu kami juga manfaatkan untuk memperkuat koordinasi selama WFH. Mulai dari pimpinan hingga level bawahnya" ujarnya.

Lebih lanjut dirinya mengakui kondisi pandemi membantu percepatan akselerasi penggunaan aplikasi digital. Nasabah lama ataupun yang baru bisa lebih nyaman bertanya tentang produk asuransi.

Niharika menyebut, kesadaran masyarakat meningkat terlihat dari jumlah peserta yang mengikuti gathering virtual AXA Financial Indonesia. Adapun gathering atau pertemuan virtual ini dilakukan untuk memperkenalkan produk-produk asuransi. Dalam situasi pandemi ini yang dilakukan adalah menekankan awareness kepada masyarakat, supaya nasabah sadar proteksi itu perlu. "Tantangan ini bisa diubah jadi kesempatan untuk menjaring lebih banyak kesadaran masyarakat tentang pentingnya asuransi," ujarnya.

Research Director Economics Alex Mulya mengatakan di tengah kondisi new normal saat ini juga dibutuhkan strategi leadership yang baru. Pemimpin tidak harus menguasai seluruh aspek kepemimpinan namun bisa berkolaborasi dengan pimpinan di level bawah. Selain itu pimpinan saat ini juga harus terus mendorong dan menyemangati anggota tim agar tetap bekerja maksimal meskipun banyak penyesuaian. "Meskipun target perusahaan sudah diturunkan tapi pimpinan harus mendorong agar target itu tercapai. Pimpinan juga harus berani ambil risiko demi inovasi," ujar Alex menambahkan.