TANGERANG, Cobisnis.com - Berbagai keterbatasan bagi anak-anak Indonesia di masa pandemi, membuat para orang tua mencari cara agar anak-anak tetap menjalaani hari harinya dengan rasa nyaman, aman tanpa terasa dikekang keadaan yang terjadi cukup lama ini.
Banyak hal-hal yang dilakukan para orang tua kepada anak anak mereka yang menumbuhkan anak anak Indonesia mampu berkarya dalam masa pandemi ini, salah satunya tampak terlihat adalah seorang anak milenial yang masih duduk dalam Pendidikan sekolah Menengah Atas dan mempunyai bakat menulis.
Saat waktu yang banyak dihabiskan didalam rumahnya Ketika waktu sekolah dilakukan online selama masa pandemi ini tanpa rasa bosan atau marah pada keadaan.
Anak yang bernama Zuhdatur Rahma Fadihila yang terbiasa dipanggil Rahma, mampu mengembangkan bakat menulis di umurnya 16 tahun dan bersekolah di SMAN 3 Tangerang.
Rahma mampu berimanjinasi dalam menulisnya yang berhasil memenangkan Lomba Cipta Cerpen National 2021. Ide pemerintah yang sangat berguna bagi orang tua dan anak-anak dengan bakat mereka yang dapat tersalurkan kepada hal postif dan kreatif di masa pandemi ini.
Zuhdatur Rahma Fadhila atau dipanggil Rahma mendapatkan penghargaan sebagai KONTRIBUTOR dalam bukunya WHEN I WAS TEENAGER SERIES 2 “. Lomba menulisnya tema cerpen “MASA REMAJA”.
Motifasi dan Support Rahma didapatkan dari para guru sekolahnya dan sahabat sahabatnya serta support yang teramat besar dari kedua orang tuanya yang berprofesi sebagai guru.
Rahma adalah anak pertama dari tiga bersaudara dengan usia yang jauh berbeda dengan kedua adiknya. Namun hal ini tidak menjadi beban bagi Rahma untuk tetap dapat berkreasi dalam menulis dan menjadi contoh teladan bagi kedua adiknya.
Apa yang Rahma lakukan, Rahma berharap Ia menjadi contoh berarti bagi anak anak Indonesia lainnya dalam kegiatan yang diadakan oleh pemerintah ataupun pihak swasta yang mampu menggiatkan anak anak Indonesian melakukan hobby mereka dan dapat menginsprasi anak anak Indonesia lainnya pasa masa pandemi bagi mereka.
Rahma menulis karyanya dari imajinasinya yang cukup luas mencakupnya dan inspirasinya untuk masa depan. Banyak tema tema yang diambil oleh Rahma dalam karya tulisnya di antaranya judul “KEBOHONGAN LEO” serta tema lainnya “PENA MAKNA”.
Hal ini sudah terlihat dari Rahma anak Indonesia yang mampu menginspirasi anak anak lainnya agar mereka dapat menunjukkan prestasinya dimasa Pandemi dan menjadi kebanggaan bagi orang tuanya dan anak anak Indonesia lainnya.
Setelah Rahma memenangkan kompetisinya, dia tetap ingin berkarya terus untuk menulis kembali dimana saat menghabiskan waktunya di rumah bukan saja hanya di masa pandemi ini. Dia tetap ingin menjadi inspirasi atau teladan bagi anak anak Indonesia lainnya sampai Rahma menuju dewasa.
Saat pandemi bukan hal yang buruk Rahma dan bagi anak anak Indonesia, hal ini Rahma tunjukkan dapat menjadi contoh yang menginspirasi orang tua dan anak anak Indonesia semuanya dari hasil hasil karyanya.
Banyak hal-hal yang dilakukan para orang tua kepada anak anak mereka yang menumbuhkan anak anak Indonesia mampu berkarya dalam masa pandemi ini, salah satunya tampak terlihat adalah seorang anak milenial yang masih duduk dalam Pendidikan sekolah Menengah Atas dan mempunyai bakat menulis.
Saat waktu yang banyak dihabiskan didalam rumahnya Ketika waktu sekolah dilakukan online selama masa pandemi ini tanpa rasa bosan atau marah pada keadaan.
Anak yang bernama Zuhdatur Rahma Fadihila yang terbiasa dipanggil Rahma, mampu mengembangkan bakat menulis di umurnya 16 tahun dan bersekolah di SMAN 3 Tangerang.
Rahma mampu berimanjinasi dalam menulisnya yang berhasil memenangkan Lomba Cipta Cerpen National 2021. Ide pemerintah yang sangat berguna bagi orang tua dan anak-anak dengan bakat mereka yang dapat tersalurkan kepada hal postif dan kreatif di masa pandemi ini.
Zuhdatur Rahma Fadhila atau dipanggil Rahma mendapatkan penghargaan sebagai KONTRIBUTOR dalam bukunya WHEN I WAS TEENAGER SERIES 2 “. Lomba menulisnya tema cerpen “MASA REMAJA”.
Motifasi dan Support Rahma didapatkan dari para guru sekolahnya dan sahabat sahabatnya serta support yang teramat besar dari kedua orang tuanya yang berprofesi sebagai guru.
Rahma adalah anak pertama dari tiga bersaudara dengan usia yang jauh berbeda dengan kedua adiknya. Namun hal ini tidak menjadi beban bagi Rahma untuk tetap dapat berkreasi dalam menulis dan menjadi contoh teladan bagi kedua adiknya.
Apa yang Rahma lakukan, Rahma berharap Ia menjadi contoh berarti bagi anak anak Indonesia lainnya dalam kegiatan yang diadakan oleh pemerintah ataupun pihak swasta yang mampu menggiatkan anak anak Indonesian melakukan hobby mereka dan dapat menginsprasi anak anak Indonesia lainnya pasa masa pandemi bagi mereka.
Rahma menulis karyanya dari imajinasinya yang cukup luas mencakupnya dan inspirasinya untuk masa depan. Banyak tema tema yang diambil oleh Rahma dalam karya tulisnya di antaranya judul “KEBOHONGAN LEO” serta tema lainnya “PENA MAKNA”.
Hal ini sudah terlihat dari Rahma anak Indonesia yang mampu menginspirasi anak anak lainnya agar mereka dapat menunjukkan prestasinya dimasa Pandemi dan menjadi kebanggaan bagi orang tuanya dan anak anak Indonesia lainnya.
Setelah Rahma memenangkan kompetisinya, dia tetap ingin berkarya terus untuk menulis kembali dimana saat menghabiskan waktunya di rumah bukan saja hanya di masa pandemi ini. Dia tetap ingin menjadi inspirasi atau teladan bagi anak anak Indonesia lainnya sampai Rahma menuju dewasa.
Saat pandemi bukan hal yang buruk Rahma dan bagi anak anak Indonesia, hal ini Rahma tunjukkan dapat menjadi contoh yang menginspirasi orang tua dan anak anak Indonesia semuanya dari hasil hasil karyanya.
