Jamkrindo

Ernest Prakasa Berbagi Tips Promosi Film Offline dan Menjualnya di Medsos

Oleh Nina Karlita pada 15 Nov 2020, 06:00 WIB

Cobisnis.com - Sutradara dan komika, Ernest Prakasa, berbagi tips promosi film secara offline maupun melalui media sosial. Ernest menjadi narasumber utama Cerita Sinema Workshop dari Samsung Galaxy Movie Studio 2020 (GMS 2020) yang berkolaborasi dengan Festival Film Indonesia (FFI).

"Untuk mempromosikan film kita harus tahu bedanya Marketing vs Sales. Bagaimana membuat calon penonton berminat dulu baru mengubah minat tadi menjadi aksi nyata," kata Ernest di GMS 2020, Kamis (12 November 2020).

Mempromosikan film sejalan dengan pembuatan film, dimulai dari tahap pra-produksi hingga pasca-produksi. Strategi promosi film harus terencana sehingga meraih target pasar yang tepat. Media sosial telah menjadi sarana paling efektif dalam melakukan promosi film, terutama sejak pandemi.

Menurut Ernest, S Pen pada Galaxy Note20 series sudah sangat nyaman digunakan untuk mempersiapkan perencanaan materi promosi dari awal. Terutama untuk ilustrasi dan corat-coret seperti di atas kertas. Kombinasi promosi offline-online berawal dari coretan tersebut.

Tim produksi film juga harus lebih kreatif dan aktif dalam mengenalkan film ke target pasarnya. Baik film komersil maupun independent (indie), memiliki tantangannya masing-masing pada tahap promosi meskipun konsep dasarnya serupa.

Cara marketing offline yang paling jitu dan akan secara otomatis berjalan sendiri adalah word of mouth atau cerita dari mulut ke mulut.

"Untuk membangun image dan menciptakan awareness pada fase promosi, kita mikirnya harus jauh sehingga sudah paham elemen apa yang mau ditonjolin sebagai unique selling point. Bahkan sejak proses produksinya," jelas Ernest.

Salah satu fitur di Galaxy Note20 Series yang paling berkesan bagi Ernest adalah saat merekam video. Pengguna bisa melakukan switch kamera di tengah proses merekam sehingga dengan mudah mengganti lensa depan ke belakang secara "seamless" dengan kualitas maksimal.

"Fitur (merekam video) ini bisa digunakan untuk merekam apapun di area shooting yang nantinya bisa menghasilkan footage behind-the-scene berkualitas tinggi untuk materi promosi yang menarik," ujarnya.

Fitur single-take Samsung Galaxy Note20 juga bisa digunakan untuk materi promosi karena dalam satu kali take dapat menghasilkan video, gif, dan gambar dengan filter atau tanpa filter sekaligus. Proses ini bisa menghemat banyak waktu.

Pemenang kompetisi GMS 2020 akan mendapat hadiah uang tunai Rp 30.000.000 dan Samsung Galaxy Note20 Ultra untuk Best Picture; uang tunai Rp 20.000.000 dan Samsung Galaxy S20 Ultra untuk Best Cinematography; uang tunai Rp 15.000.000 dan Samsung Galaxy S20 Ultra untuk Best Screenplay, serta Samsung Galaxy S20 FE untuk People’s Choice.

Tag Terkait