Jamkrindo

Indosat Ooredoo Lakukan Quantum Jump Dalam Hal Transformasi Digital

Oleh Ahmad Kurniawan pada 14 Jan 2021, 16:31 WIB

Cobisnis.com - Director & COO Indosat Ooredoo, Vikram Sinha, mengatakan telah melakukan "Quantum Jump" dalam transformasi digital perusahaan setahun terakhir. Transformasi digital menggandeng berbagai pihak sehingga Indosat Ooredoo mampu menciptakan "pabrik-pabrik" yang memberikan literasi, tidak hanya kepada customer, tetapi juga kepada karyawan dan retail.

"Dalam satu tahun terakhir kami telah melakukan Quantum Jump. Kami ciptakan pabrik-pabrik yang mendidik orang-orang secara offline maupun online. Kami berikan literasi kepada customer hingga retailer. Dan ingat, kami melakukannya di negara besar Indonesia," kata Vikram dalam diskusi virtual Digital Transformation Outlook 2021, Kamis (14 Januari 2021).

Transformasi digital seiring dengan pandemi Covid-19, diikuti maraknya Work From Home serta bermacam aktivitas digital lainnya. Dengan berbagai akselerasi yang telah dilakukan, layanan  telekomunikasi Indosat Ooredoo semakin baik, customer experience meningkat, dan berdampak ke ekosistem.

"Setahun terakhir work from home makin marak, maka kami berupaya mendidik mindset orang-orang untuk berubah. Bahwa segala sesuatu kini makin cepat sehingga kami harus meningkatkan skill karena meeting dan segala macamnya kini online," ujarnya.

"Layanan finansial kami juga semakin bagus melayani pelanggan dan Indonesia. Dan Indonesia bukan Jakarta saja, tapi ada wilayah lainnya."

Country director Facebook Indonesia, Peter Lydian, menyebut dua hal yang menjadi fokus perusahaan dalam setahun belakang yakni bagaimana memperkuat komunitas dan menghubungkan orang-orang secara digital sekaligus meningkatkan nilai tambah.

Peter mencontohkan kerjasama dengan Indosat Ooredoo yang menggandeng WhatsApp dalam layanan customer service. Nilai tambah kolaborasi ini sangat besar seperti pelanggan membeli paket internet prabayar dan pascabayar, membeli kartu perdana, mengisi ulang pulsa, membayar tagihan pascabayar, informasi akun prabayar dan pascabayar, informasi terbaru hingga menyampaikan keluhan.

"Dengan Indosat kami berusaha meningkatkan customer experience. Kesuksesan bagi kami adalah bagaimana membuat internet semakin inklusif dan bermanfaat," ujar Peter Lydian.

Facebook Indonesia berencana membangun program-program yang memperkuat partnership dengan lokal diiringi dengan membangun teknologi. Sementara riset terbaru Facebook menyatakan konsumen di Indonesia ternyata melakukan banyak hal-hal baru selama pandemi yang "more digital".

"Masalah kami adalah bagaimana menghubungkan orang yang terkoneksi dan orang tidak terkoneksi, maka kami cari partner lokal. Ini semua harus bekerja sebagai ekosistem digital. Bergerak bersama-sama mencapai tujuan terkoneksi," jelasnya.

Pentingnya Kolaborasi

Head of Director Bank UOB Indonesia, Fajar Septandri Maharjaya, mengatakan transformasi digital yang dilakukan perusahaan fokus kepada manusia (SDM) dan budaya (culture).

"Jadi bukan teknologi sebagaimana yang selama ini banyak dipahami orang tentang tranformasi digital," kata Fajar.

Bank UOB menatap transformasi digital sangat penting jika melihat Indonesia dalam 10 dan 15 tahun ke depan saat bangsa ini memiliki bonus demografi. Fajar juga memaparkan kondisi real Indonesia saat ini, di mana 51% penduduk masih unbanked, 23% banked dan 36% underbanked.

"Saat ini kami berada di titik mentransformasi people dan culture menuju tranformasi digital. Dulu orang mengontak call center kami dan kirim email kalau ada apa-apa. Sekarang setiap orang punya media sosial sehingga lebih mudah mengontak bank secara digital ketimbang datang ke cabang," jelasnya.

"Jadi, telko dan operator seluler memegang peranan penting dalam transformasi digital. Semakin baik layanan mereka, semakin baik layanan kami," tegas Fajar.

Tag Terkait