Jamkrindo

Ini Bukti Dukungan PT TWC untuk Event Gantari: The Final Journey to Java

Oleh Fathi pada 13 Oct 2021, 08:09 WIB

SLEMAN, Cobisnis.com - PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko (Persero) mendukung terselenggaranya event peragaan busana "Gantari: The Final Journey to Java" di Lapangan Siwa, kompleks Taman Wisata Candi (TWC) Prambanan, Sleman, DIY, beberapa hari yang lalu.

Acara yang diadakan untuk memperingati Hari Batik Nasional ini terselenggara atas kerja sama dengan berbagai pihak, seperti Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Jakarta Fashion and Food Festival (JF3), Lakon Indonesia serta Badan Otorita Borobudur (BOB).

"Event ini merupakan sebuah kebanggan bagi kita semua. Oleh karena itu, TWC mendukung pagelaran untuk merayakan satu warisan budaya dunia yang dilaksanakan di kawasan warisan budaya dunia juga. Jadi ada satu kesinambungan di situ," terang VP Marketing & Sales PT TWC Pujo Suwarno.

Pagelaran yang melibatkan lebih dari 1.000 pelaku ekonomi kreatif dan pengrajin batik dari 12 daerah di pulau Jawa ini memakai bambu sebagai peranti utama venue acara yang disiapkan dalam jangka waktu 10 hari.

"Jadi kita mendukung penyediaan venue, mulai dari persiapan yang memakan waktu hingga 10 hari karena menggunakan material lokal bambu ini hingga pelaksanaan," lanjut Pujo.

Setelah kegiatan, ribuan bambu yang digunakan untuk material utama pagelaran yang dihadiri langsung oleh Menteri Pariwisata & Ekonomi Kreatif ini akan diserahkan kepada warga sekitar kawasan Candi Prambanan.

"Jadi sesuai acara, ribuan bambu ini akan diserahkan kepada warga di 10 desa di kawasan Candi Prambanan sebagai bentuk dukungan terhadap komunitas lokal," ujarnya.

Adapun Gantari memperlihatkan 150 koleksi terbaru pakaian siap pakai yang mengangkat kekayaan kain hasil karya tangan pengrajin tradisional berupa batik, jumputan, dan tenun lurik, dengan bahan serat natural yang sangat cocok dengan iklim tropis Indonesia.

Presentasi koleksi yang dilakukan di komplek Candi Prambanan, Jawa Tengah ini dilakukan secara hybrid, dihadiri oleh para pemerhati mode, tokoh-tokoh yang peduli akan seni dan kebudayaan.