Jamkrindo

Kemendag Luncurkan Platform Dagang Digital IDNStore, Dorong Produk Indonesia Masuk Pasar Tiongkok

Oleh Ahmad Kurniawan pada 14 Jan 2021, 19:18 WIB

Cobisnis.com - Kementerian Perdagangan meluncurkan platform dagang digital Indonesia Store (IDNStore) untuk mendorong penetrasi produk Indonesia, khususnya produk usaha kecil dan menengah (UKM) ke Tiongkok (China), termasuk Hongkong dan Taiwan.

"Sudah saatnya seluruh UKM Indonesia yang berorientasi ekspor mengoptimalkan pemanfaatan platform digital untuk meningkatkan kinerja ekspornya. Percepatan penggunaan teknologi telah terbukti menjadi salah satu alat yang efektif dan efisien untuk mempromosikan produk ekspor, termasuk sisi penyediaan data dan informasi sebagai dasar pengambilan keputusan bisnis," kata Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi saat peluncuran IDNStore secara virtual, Kamis (14 Januari 2021).

IDNStore merupakan platform dagang digital dengan menggunakan tiga bahasa yaitu bahasa Indonesia, Inggris, dan Mandarin. Platform tersebut memungkinkan transaksi secara bisnis-ke-bisnis (B2B) maupun bisnis-ke-konsumen (B2C) antara pelaku usaha Indonesia yang terdaftar dengan calon pembelinya di negara-negara tersebut.

Platform ini juga menyediakan fitur pameran virtual secara langsung (live e-exhibition) dan kode QR yang mendukung kegiatan promosi virtual. Ribuan produk Indonesia dengan berbagai kategori dari ribuan pelaku usaha telah ditampilkan di IDNStore.

Produk - produk tersebut diantaranya produk pertanian, hasil laut, produk otomotif, makanan dan minuman, pakaian, produk kesehatan dan kecantikan, produk kerajinan, serta dekorasi rumah.

Sejumlah permasalahan yang dihadapi UKM, antara lain keterbatasan kapasitas produksi, masalah modal, SDM, kemampuan dalam pemenuhan standar, serta keterbatasan dalam pemasaran produk.

"Promosi secara digital merupakan salah satu solusi yang dapat membantu UKM dalam memasarkan produknya, khususnya di tengah pandemi Covid-19," tegasnya.

Sejumlah capaian telah dihasilkan melalui platform IDNStore, antara lain investasi perkebunan buah naga dan pisang di Indonesia dengan tujuan ekspor ke pasar Tiongkok, Jepang, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab. Sebagai proyek percontohan, telah disepakati lahan seluas 30 hektare di Sulawesi Selatan dari total 1.500 hektare yang disediakan untuk perkebunan tersebut.

Selain itu, melalui IDNStore, tiga UKM Indonesia berhasil melakukan ekspor perdana produk makanan ke Hongkong pada 7 Desember 2020 lalu. Pelepasan ekspor perdana dikawal Konsul Perdagangan Hongkong.

“Selain mengoptimalkan upaya penetrasi pasar ke kawasan Tiongkok dan sekitarnya, platform ini juga berperan sebagai inkubator sekaligus pijakan (benchmark) bagi UKM Indonesia untuk menyasar pasar-pasar ekspor di kawasan lain," ujar Mendag Lutfi.

Dubes RI untuk Tiongkok merangkap Mongolia, Djauhari Oratmangun, mengatakan ada peluang yang besar untuk masuk ke pasar Tiongkokdan sekitarnya dengan mengoptimalkan platform digital.

"Digitalisasi, salah satunya dengan adanya IDNStore diharapkan mampu mencapai celah-celah pasar yang tentunya tidak dapat dijangkau melalui kegiatan promosi konvensional. Apalagi, hal itu didukung juga dengan pesatnya pertumbuhan jumlah pengguna internet di Tiongkok," kata Djauhari.

Pada periode Januari - November 2020, ekspor non-migas Indonesia ke Tiongkok, Hongkong, dan Taiwan secara akumulatif mencapai USD 31,46 miliar, dengan kontribusi terbesar didominasi Tiongkok dengan nilai sebesar USD 26,61 miliar.

Komoditas ekspor Indonesia ke Tiongkok diantaranya nikel, minyak sawit, batu bara, pulp, baja, kertas dan produk kertas. Ekapor ke Hongkong yaitu produk perhiasan, batu bara, emas, peralatan komunikasi, sarang burung walet, elektronik, dan tembakau; dan ke Taiwan seperti mesin dan peralatan listrik, plastik, kertas, besi dan baja, kain rajutan atau kaitan, filamen buatan, alumunium, tembaga, dan lainnya.

Tag Terkait