Jamkrindo

Layani Investasi Reksa Dana, MAMI Gandeng Raiz Invest Indonesia

Oleh H. Fuad pada 18 Nov 2020, 20:11 WIB

Cobisnis.com -– PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) menggandeng PT Raiz Invest Indonesia luncurkan aplikasi Raiz untuk melayani investasi di reksa dana syariah kelolaan MAMI dengan dana mulai dari Rp10 ribu.

Selain itu, nasabah juga dapat memanfaatkan fitur Recurring (investasi berkala) dan Round-Ups (pembulatan) yang terdapat di aplikasi Raiz tersebut.

Direktur, Interim Presiden Direktur MAMI Afifa mengatakan pandemi Covid-19 mempercepat perubahan perilaku konsumen menjadi lebih mengandalkan transaksi digital, termasuk pada transaksi reksa dana. Kerja sama strategis antara MAMI dengan Raiz terbentuk berdasarkan kesamaan pandangan tentang pentingnya kemudahan akses dan transaksi yang nyaman untuk berinvestasi di reksa dana syariah, termasuk bagi milenial. "Raiz memiliki aplikasi investasi mikro berbasis online dan fokus menjangkau generasi milenial. Kami harap akan semakin banyak generasi milenial yang menikmati peluang investasi di pasar modal syariah Indonesia," ujar Afifa hari ini di Jakarta.

CEO Raiz Fahmi Arya mengatakan kerja sama dengan MAMI menyediakan produk investasi yang halal, berkualitas, dan sangat terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk milenial. "Melalui kerja sama dengan MAMI, salah satu perusahaan manajer investasi yang terbesar dan terpercaya di Indonesia, kami yakin Raiz dapat memperluas penetrasi pasar," kata Fahmi.

Lebih lanjut Fahmi mengatakan bahwa permintaan masyarakat terhadap produk investasi syariah semakin meningkat. Oleh karena itu, Raiz menggandeng MAMI dalam menyediakan alternatif reksa dana syariah.

Sejalan, Director & Chief Legal, Risk and Compliance Officer MAMI Justitia Tripurwasani, sekaligus Kepala Unit Pengelolaan Investasi Syariah MAMI mengatakan industri reksa dana syariah di Indonesia terus mengalami peningkatan dalam lima tahun terakhir. "Dalam setahun terakhir, AUM reksa dana syariah masih terus mengalami pertumbuhan yang menggembirakan. Kami melihat masih banyak peluang pertumbuhan, mengingat semakin banyak orang yang sadar akan pentingnya berinvestasi secara halal," kata Justitia menambahkan.

Mengutip data dari website OJK, dalam 5 tahun terakhir, sejak akhir September 2015 hingga akhir September 2020, industri reksa dana di Indonesia mengalami pertumbuhan yang sangat pesat, yaitu di atas 600%, jauh melampui pertumbuhan reksa dana konvensional yang tumbuh sekitar 80% pada periode yang sama.

Tag Terkait