Jamkrindo

Menparekraf Sandiaga Uno Pantau Penerapan CHSE dan Infrastruktur di Lombok dan Mandalika

Oleh Nina Karlita pada 15 Jan 2021, 17:49 WIB

Cobisnis.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, meninjau penerapan protokol kesehatan (prokes) serta progress perkembangan infrastruktur di Lombok, NTB, khususnya di Mandalika sebagai salah satu dari lima Destinasi Super Prioritas (DSP).

Menparekraf Sandiaga bersama Gubernur NTB Zulkieflimansyah memantau kesiapan penerapan protokol kesehatan CHSE atau K4 (Kebersihan, Kesehatan, Keamanan, Keberlangsungan Lingkungan) di Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (LOP).

Sandiaga juga menyaksikan langsung alur penumpang saat turun dari pesawat, validasi formulir deklarasi kesehatan (E-HAC), dan surat keterangan PCR.

"Kedatangan saya ke NTB kali ini guna memastikan penerapan protokol kesehatan telah dijalankan dengan disiplin di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Kemudian meninjau progres bandara yang diperuntukan menyambut perhelatan MotoGP yang pengembangannya sudah on the track mencapai 90 persen," kata Sandiaga yang melakukan kunjungan kerja di Lombok 15-16 Januari 2021.

Pengembangan Bandara LOP ditargetkan selesai pada Februari 2021. Dengan perluasan terminal mencapai 43.501 m2, diharapkan dapat menampung 7 juta penumpang per tahun dari kapasitas penumpang sebelumnya sebanyak 3,5 juta per tahun.

Terkait status bandara Internasional LOP, Menparekraf Sandiaga Uno berharap bisa dipertahankan dan menambah jumlah penerbangan langsung dari berbagai destinasi ke LOP ini. Banyaknya penerbangan langsung ke LOP dapat meningkatkan geliat sektor parekraf.

"Bandara Lombok ini tetap menjadi bandara internasional karena pariwisata dan ekonomi kreatif akan sangat bertumbuh dengan adanya penerbangan langsung. Didukung Big Data, kita bisa melihat minat wisatawan yang berkunjung ke NTB tidak hanya di sekitar Mandalika saja namun juga tersebar di Rinjani, Senggigi hingga Sumbawa,” ujarnya.

Namun ia menegaskan bahwa penerapan protokol kesehatan menjadi hal yang sangat penting untuk dijalankan saat ini.

"Selain penerapan Protokol kesehatan 3M (Mencuci tangan, menjaga jarak dan memakai masker), testing, tracing dan treatment, vaksinasi menjadi salah satu dari tiga pilar untuk mengatasi pandemi Covid-19. Saya berharap vaksin bagi masyarakat di sektor parekraf bisa terdistribusi dengan baik,” ujar Menparekraf.

Vaksinasi dan Hoax

Gubernur NTB Zulkieflimansyah yang  sudah menerima vaksin pertama di daerahnya pada Kamis (14 Januari 2021) berharap masyarakat NTB tidak mudah terprovokasi oleh hoax yang selama ini banyak beredar.

Keteladanan, kata dia, perlu dilakukan para pemimpin untuk meyakinkan masyarakat yang dibombardir informasi tidak benar terkait vaksin COVID-19.

"Sama seperti yang diceritakan Pak Menteri. Mudah-mudahan setelah ini, masyarakat sedikit bisa lebih tenang. Halal sudah. Banyak berita-berita hoax terkait vaksinasi. Karena sudah terjadi keteladanan yang diperlihatkan oleh bapak Presiden. Kita harapkan akan ada kebaikan-kebaikan kedepannya," ujar Gubernur NTB.

Menparekraf Sandiaga secara khusus juga akan meninjau perkembangan kawasan Mandalika. Kemudian meninjau berbagai Desa Wisata di NTB yang akan menjadi salah satu kekuatan utama pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia.