Jamkrindo

Pantau Trafik Jaringan Sejak Pandemi, Nokia Deepfield Simpulkan Lima Poin Analisis

Oleh Nina Karlita pada 22 Nov 2020, 13:49 WIB

Cobisnis.com - Nokia Deepfield merilis Network Intelligence Report yang merupakan hasil dari analisis trafik jaringan periode Februari hingga September 2020. Hasil analisis mengidentifikasi lima hal penting yang dapat diambil oleh service providers untuk digunakan dalam merencanakan kapasitas jaringan di masa mendatang serta layanan bernilai tambah bagi pelanggan.

Pantauan selama delapan bulan yang dikumpulkan dari penyedia layanan jaringan di seluruh Eropa dan Amerika Utara itu memberikan implikasi bagi service providers dan internet service delivery chain terhadap pertumbuhan yang signifikan di bidang streaming video, game, konferensi video, dan serangan DDoS (Distributed Denial of Service).

"Data laporan yang dikumpulkan [...] menggunakan portofolio wawasan jaringan dan aplikasi keamanan Nokia Deepfield, yang menggunakan Big Data analytics untuk memantau, menganalisis, dan memahami lalu lintas dan layanan jaringan," tulis laporan Network Intelligence Report.

Berikut lima identifikasi Nokia Deepfield untuk para service provider:

1. Jaringan dibuat untuk mampu menghadapi situasi kritis. Walaupun jaringan sempat tertahan selama puncak permintaan terbesar, data dari September 2020 menunjukkan tingkat trafik tetap tinggi. Bahkan saat Lockdown wilayah mulai dilonggarkan; Artinya, service providers perlu terus merancang pengembangan jaringan untuk kemungkinan bisnis di masa depan.

2. Content delivery chains terus berkembang. Permintaan untuk streaming video, game cloud latensi rendah dan konferensi video, serta akses cepat ke aplikasi dan layanan cloud, semuanya memberikan tekanan yang belum pernah terjadi sebelumnya pada rantai pengiriman layanan internet.

Sama seperti Content Delivery Networks (CDN) yang tumbuh pesat dalam satu dekade terakhir, hal yang sama diharapkan akan terjadi dengan edge/far edge cloud dalam dekade berikutnya - mendekatkan konten dan komputasi ke end users.

3. Jaringan broadband perumahan telah menjadi infrastruktur penting. Dengan peningkatan kebutuhan ( trafik upstream naik lebih dari 30%), percepatan peluncuran teknologi baru, seperti 5G dan FTTH generasi berikutnya, akan sangat membantu dalam meningkatkan akses dan konektivitas di daerah pedesaan, terpencil, dan kurang terlayani.

Wawasan analitis yang lebih baik memungkinkan penyedia layanan untuk terus berinovasi dan memberikan layanan tanpa cela serta pengalaman pelanggan (user experience) yang membangun loyalitas.

4. Wawasan mendalam tentang trafik jaringan menjadi sangat penting. Walaupun situasi pandemi Covid-9 mungkin terbukti mengubah banyak hal, namun sebenarnya kondisi ini hanya mempercepat tren dalam konsumsi konten, produksi, dan pengiriman yang memang sudah berlangsung.

Service providers harus mampu memiliki wawasan jaringan yang real-time dan terperinci, terkorelasi penuh dengan wawasan trafik internet, untuk mendapatkan perspektif holistik tentang jaringan, layanan, dan konsumsi mereka.

5. Keamanan (Cyber security) menjadi sangat penting. Selama pandemi, trafik DDoS meningkat antara 40-50%. Karena konektivitas broadband kini telah menjadi layanan esensial, melindungi infrastruktur dan layanan jaringan menjadi sangat penting.

Deteksi DDoS yang gesit dan hemat biaya serta mitigasi otomatis menjadi mekanisme terpenting untuk melindungi infrastruktur dan layanan service provider.

Tag Terkait