Jamkrindo

SoKlin Antisep Bekali Orang Tua Tips Jalani PTM di Tengah Ancaman Omicron

Oleh Nina Karlita pada 21 Jan 2022, 16:31 WIB

Webinar tentang PTM yang digelar Soklin Antisep.

JAKARTA, Cobisnis.com – Untuk mengedukasi keluarga Indonesia tentang tata cara dan syarat pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM), SoKlin Antisep, detergen + protection (disinfektan) yang 99,99% efektif membunuh virus Corona produksi Wings Care, kembali hadir menghadirkan webinar Ruang Keluarga Soklin Antisep.

Kali ini judulnya “PTM di Tengah Kasus Omicron yang Beranjak Naik, Bagaimana Orang Tua Menyikapinya?” Segala macam dibahas di webinar ini. Termasuk vaksinasi pada anak serta peran dan sikap orang tua terkait izin pelaksanaan PTM di tengah ancaman Omicron yang sedang bergejolak.

Dra. Sri Wahyuningsih, M.Pd, selaku Direktur Sekolah Dasar, Ditjen PAUD, Dikdas dan Dikmen Kemendikbud menegaskan bahwa pemerintah memiliki kewajiban untuk memberikan hak perlindungan kepada peserta didik, agar mereka sehat dan selamat. “Prioritas sehat dan selamat untuk para peserta didik PTM Terbatas 100%, ingat terbatas ya, apalagi di sekolah yang berada pada zona level 3, itu masih harus bergiliran masuk sekolah atau blended learning,” tegasnya.

Dalam pelaksanaannya, Sri menjelaskan bahwa tenaga pengajar tentunya sudah divaksin secara lengkap sembari peserta didik yang secara bertahap sedang dilengkapi vaksinasinya. PTM pun dilakukan dengan disiplin prokes yang ketat, mulai dari persiapan, pelaksanaan, dan proses pembelajaran harus dikawal dengan baik.

Proses PTM yang aman pun dapat tercipta dengan peran keluarga selain penerapan prokes yang baik di sekolah dan juga vaksinasi. “Vaksinasi dan prokes saja tidak cukup, perlu adanya perubahan perilaku yang baik pula. Orang tua harus dapat mengedukasi anak-anak bahwa kita harus menjadi masyarakat yang siap menghadapi tantangan, seperti pandemi ini. Kita harus bisa saling menguatkan dan saling mengingatkan,” ujar Sri Wahyuningsih.

Sri juga menyampaikan bahwa PTM Terbatas ini bersifat adaptif, sehingga pemerintah akan mengikuti perkembangan kasus virus Corona. Sri menegaskan bahwa tidak boleh ada diskriminasi terhadap anak-anak yang menjalankan PTM dan PJJ. “Jika PJJ, tentunya kita membutuhkan porsi peranan orang tua yang lebih besar ya,” terangnya.