JAKARTA, Covbisnis.com – Mandalika kembali menunjukkan komitmennya bukan hanya sebagai arena balap kelas dunia, tetapi juga sebagai wadah pengembangan sumber daya manusia lokal. Hal itu ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara PT Mandalika Grand Prix Association (MGPA), BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang NTB, dan Dinas Tenaga Kerja & Transmigrasi Provinsi NTB terkait kepesertaan program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) untuk volunteer event internasional tahun 2025 di Pertamina Mandalika International Circuit.
Lewat kesepakatan ini, sebanyak 2.073 volunteer yang akan bertugas di berbagai lini seperti cleaning service, waste management, crowd control, marshall, hingga hospitality dipastikan mendapat perlindungan sosial ketenagakerjaan. Mereka resmi terdaftar sebagai peserta JKK dan JKM, dengan iuran sebesar Rp14.000 per orang per bulan. Perlindungan meliputi biaya perawatan medis, santunan kecelakaan kerja, hingga santunan bagi ahli waris bila terjadi kematian non-kecelakaan kerja.
Direktur Utama MGPA, Priandhi Satria, menegaskan pentingnya kehadiran volunteer dalam setiap penyelenggaraan event internasional. Ia menekankan bahwa perlindungan ini memberi rasa aman agar para volunteer bisa bekerja maksimal.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang NTB, Nasrullah Umar, menyebut langkah ini adalah bukti negara hadir untuk semua pekerja, termasuk relawan. Sementara Kepala Dinas Tenaga Kerja & Transmigrasi NTB, Muslim, memastikan pihaknya akan mengawal implementasi perjanjian agar volunteer benar-benar mendapatkan hak perlindungan sesuai aturan.
Di sisi lain, Direktur Operasi ITDC, Troy Warokka, menilai perlindungan ini bagian dari strategi jangka panjang dalam membangun kualitas SDM NTB. Menurutnya, keberhasilan Mandalika tidak hanya diukur dari sorotan dunia, tetapi juga dari kemampuan anak-anak muda lokal yang terlibat untuk berkembang menjadi tenaga profesional berstandar global.
Perjanjian ini berlaku setahun penuh sejak 10 September 2025 hingga 9 September 2026 dan dapat diperpanjang sesuai kebutuhan. Dengan adanya jaminan sosial ini, Mandalika bukan hanya destinasi sport tourism unggulan Indonesia, tetapi juga simbol pemberdayaan SDM lokal yang siap bersaing di panggung internasional.