Jamkrindo

28 BUMN Bersinergi Dorong Pengelolaan Sampah Berkelanjutan di Likupang Lewat Program TJSL

Oleh Dwi Natasya pada 24 Oct 2025, 10:23 WIB

JAKARTA, Cobisnis.com – Sebagai bentuk komitmen terhadap pengelolaan sampah berkelanjutan dan pemberdayaan masyarakat, sebanyak 28 BUMN berkolaborasi dalam Program TJSL BUMN Olah Sampah di Likupang. Program ini merupakan inisiatif Kementerian BUMN sejak 2022 yang kini bertransformasi menjadi Badan Pengaturan (BP) BUMN, dengan tujuan mendukung kawasan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Likupang, Kabupaten Minahasa Utara.

BP BUMN menunjuk Indonesia Financial Group (IFG) sebagai Project in Charge (PIC) dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) sebagai Co-PIC, dengan dukungan dari 26 BUMN lainnya. Program ini dilaksanakan dalam dua tahap. Pada tahap pertama (2022–2023), fokus kegiatan meliputi penyediaan sarana dasar pengelolaan sampah, edukasi lingkungan, serta pembangunan Rumah Bakti BUMN di Desa Likupang yang kini berfungsi sebagai pusat kegiatan sosial dan ekonomi masyarakat.

Tahap kedua (2023–2025) menitikberatkan pada penguatan kapasitas masyarakat dan pengembangan ekonomi sirkular melalui revitalisasi gazebo di Pantai Paal, penyediaan mesin pengolah sampah, serta pelatihan teknis dan kewirausahaan di Rumah Bakti BUMN. Program ini juga mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) nomor 11, 12, dan 13, yang berfokus pada pembangunan kota berkelanjutan, konsumsi-produksi bertanggung jawab, serta aksi terhadap perubahan iklim.

Sebagai bagian dari implementasi berkelanjutan, hari ini dilaksanakan kegiatan bertema “Monitoring Evaluasi Program Kolaborasi Olah Sampah Likupang dan Serah Terima Rumah Bakti BUMN” yang bertujuan memastikan keberlanjutan program serta manfaat langsung bagi masyarakat.

Sekretaris Daerah Kabupaten Minahasa Utara, Novly, menyampaikan apresiasi terhadap kolaborasi tersebut. “Program ini bukan hanya menjaga kebersihan lingkungan, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat lokal melalui pelatihan dan pendampingan yang berkelanjutan,” ujarnya.

Kolaborasi ini melibatkan berbagai BUMN seperti PT Jamkrindo, PT Jasa Raharja, PT Askrindo, PT Jasindo, PT Pelindo, PT PLN, PT Bank BNI, PT PNM, PT PP, Perum Peruri, PT BTN, PT BRI, PT HK, PT PELNI, PT Adhi Karya, PT Garuda Indonesia, PT Angkasa Pura, PT Brantas Abipraya, PT ASDP, PTPN I, Perum Bulog, dan PT Semen Indonesia.

Asisten Deputi Bidang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan BP BUMN, Edi Eko Cahyono, menegaskan bahwa sinergi ini sejalan dengan Asta Cita ke-3, 4, dan 6 Pemerintah yang menekankan pentingnya kewirausahaan, pemerataan ekonomi, dan pengembangan SDM. “Kami berharap program ini menjadi langkah nyata menuju Likupang yang lebih bersih, berdaya, dan berkelanjutan,” tutupnya.