Jamkrindo

Begini Cara Teknologi AR/VR Bikin Bisnis Makin Canggih dan Interaktif

Oleh Desti Dwi Natasya pada 07 Nov 2025, 05:28 WIB

JAKARTA, Cobisnis.com – Teknologi Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR) nggak lagi cuma dipakai buat hiburan atau game aja. Sekarang, banyak bisnis mulai memanfaatkannya untuk meningkatkan pengalaman pelanggan, mempercepat proses kerja, bahkan memperluas pasar mereka. AR dan VR hadir sebagai inovasi digital yang bikin interaksi antara bisnis dan konsumen terasa lebih nyata dan menarik.

AR bekerja dengan menambahkan elemen digital ke dunia nyata, sedangkan VR membawa pengguna masuk ke lingkungan virtual sepenuhnya. Kombinasi keduanya membuka peluang besar untuk bisnis dari berbagai sektor, mulai dari retail, pendidikan, hingga properti.

Contohnya di dunia retail, AR bisa digunakan buat fitur “virtual try-on” yang memungkinkan pelanggan mencoba produk seperti kacamata, baju, atau make-up secara digital sebelum membeli. Hal ini bikin pengalaman belanja jadi lebih praktis dan menyenangkan tanpa harus datang ke toko.

Di sektor properti, VR banyak dimanfaatkan untuk virtual tour. Calon pembeli bisa menjelajahi rumah atau apartemen seolah-olah mereka sedang berada di sana, cukup dengan headset VR. Teknologi ini membantu agen properti menjangkau pembeli dari jarak jauh tanpa harus mengatur jadwal kunjungan fisik.

Selain itu, AR dan VR juga digunakan dalam pelatihan karyawan di bidang industri dan kesehatan. Dengan simulasi virtual, pekerja bisa berlatih menghadapi situasi berisiko tinggi tanpa harus benar-benar terjun ke lapangan. Hasilnya, proses pembelajaran jadi lebih aman, efisien, dan interaktif.

Dalam pemasaran, penggunaan AR/VR juga terbukti efektif menarik perhatian audiens. Brand besar mulai menggunakan teknologi ini untuk menciptakan kampanye interaktif yang bikin konsumen terlibat langsung, bukan cuma sekadar melihat iklan pasif.

Penerapan AR dan VR dalam bisnis menunjukkan bahwa teknologi bukan lagi sekadar pelengkap, tapi sudah menjadi strategi utama dalam menciptakan nilai tambah. Dengan pendekatan yang tepat, bisnis bisa memperkuat brand image, meningkatkan engagement, dan memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi pelanggan.

Jadi, bisa dibilang masa depan bisnis nggak cuma soal inovasi produk, tapi juga tentang bagaimana teknologi seperti AR dan VR dipakai buat menghadirkan pengalaman yang lebih hidup dan relevan di era digital.