JAKARTA, Cobisnis.com – Kabar penting bagi masyarakat Jabodetabek dan wilayah sekitarnya yang berencana merayakan malam pergantian tahun di ruang terbuka. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis peringatan dini terkait terpantau fenomena Squall Line atau garis badai memanjang yang saat ini berkembang di Samudra Hindia dan bergerak menuju wilayah Jawa, termasuk pesisir selatan dan utara.
Berdasarkan pemantauan citra satelit, terlihat deretan awan Cumulonimbus (Cb) yang padat dan memanjang. Kondisi ini berpotensi memicu hujan lebat yang disertai angin kencang serta kilat dan petir, terutama pada malam 31 Desember hingga dini hari 1 Januari.
Fenomena Squall Line belakangan menjadi perhatian publik karena dampaknya yang dinilai lebih signifikan dibandingkan badai biasa. Angin kencang yang ditimbulkan dapat bersifat merusak, seperti menumbangkan pohon dan baliho, sementara intensitas hujan yang tinggi berpotensi menyebabkan banjir kilat dalam waktu singkat.
BMKG mengimbau masyarakat, khususnya penyelenggara acara malam tahun baru, untuk menyiapkan alternatif lokasi kegiatan di dalam ruangan serta meningkatkan kewaspadaan. Warga juga diminta rutin memantau informasi cuaca terkini melalui aplikasi dan kanal resmi BMKG secara real-time.
Peringatan ini disampaikan sebagai langkah antisipasi agar masyarakat dapat lebih siap menghadapi potensi cuaca ekstrem. BMKG menegaskan imbauan tersebut bertujuan meningkatkan kesiapsiagaan, bukan untuk menimbulkan kepanikan, sehingga risiko dampak cuaca dapat diminimalkan sejak dini.