JAKARTA, Cobisnis.com – CEO Nvidia, Jensen Huang, pada Sabtu mengatakan bahwa raksasa semikonduktor tersebut tengah mengalami “permintaan yang sangat kuat” untuk chip Blackwell generasi terbaru, seiring meningkatnya kebutuhan Nvidia atas wafer produksi TSMC.
“Nvidia membangun GPU, tapi kami juga membuat CPU, jaringan, switch, jadi ada banyak chip yang terkait dengan Blackwell,” kata Huang kepada wartawan dalam sebuah acara yang digelar oleh mitra lama Nvidia, Taiwan Semiconductor Manufacturing Co (TSMC), di Hsinchu. CEO TSMC, C.C. Wei, mengatakan bahwa Huang telah “meminta wafer,” tetapi jumlah pastinya dirahasiakan.
“TSMC melakukan pekerjaan yang sangat baik mendukung kami dalam hal wafer,” ujar Huang dalam kunjungan publiknya yang keempat ke Taiwan tahun ini, sambil menambahkan bahwa kesuksesan Nvidia tidak mungkin terjadi tanpa TSMC.
Nvidia mencatat sejarah pada Oktober ketika menjadi perusahaan pertama yang mencapai valuasi pasar 5 triliun dolar, dan Wei dari TSMC menyebut Huang sebagai “pria lima triliun dolar.”
Saat ditanya mengenai kekhawatiran soal kekurangan memori, Huang mengatakan bisnis sedang tumbuh pesat dan akan ada kekurangan “dalam berbagai bentuk.”
“Kami memiliki tiga produsen memori yang sangat baik, yaitu SK Hynix, Samsung, dan Micron. Mereka semua luar biasa dan telah meningkatkan kapasitas secara besar untuk mendukung kami,” katanya. Ia juga menyebut Nvidia telah menerima sampel chip paling maju dari ketiga produsen tersebut.
Saat ditanya tentang kemungkinan kenaikan harga memori, Huang menjawab, “itu keputusan mereka dalam menjalankan bisnis.”
SK Hynix Korea Selatan pekan lalu mengatakan seluruh produksi chip tahun depan telah habis terjual dan perusahaan akan meningkatkan investasi secara tajam, mengharapkan siklus super chip yang lebih panjang karena lonjakan AI.
Samsung Electronics juga mengatakan pekan lalu bahwa mereka sedang dalam “diskusi dekat” untuk memasok chip memori generasi berikutnya, HBM4, kepada Nvidia.
Pada Jumat, Huang juga mengatakan tidak ada “pembicaraan aktif” mengenai penjualan chip Blackwell, chip unggulan AI Nvidia, ke China. Pemerintahan Trump telah melarang penjualan tersebut karena dinilai dapat membantu militer dan industri AI China.