JAKARTA, COBISNIS.COM - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung pertumbuhan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui penyelenggaraan BRI UMKM EXPO(RT) 2025 yang berlangsung bersamaan dengan BRI Microfinance Outlook 2025.
Acara ini digelar di ICE BSD City, Tangerang, pada Kamis (30/1/2024), dengan dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi negara, termasuk Ketua MPR RI Ahmad Muzani, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati, serta berbagai pemangku kepentingan lainnya.
Sebagai bank yang berkomitmen terhadap pemberdayaan UMKM, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) terus menghadirkan berbagai inisiatif strategis untuk mendukung pertumbuhan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah di Indonesia.
BRI tidak hanya memberikan akses pasar yang lebih luas bagi pelaku UMKM, tetapi juga membangun ekosistem yang mendorong peningkatan daya saing mereka di tingkat global dengan berbagai program unggulannya, sehingga UMKM dapat terus berkembang dan berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian nasional.
Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan, BRI saat ini sudah melayani lebih dari 180 juta rekening tabungan nasabah UMKM dan terus berjuang melakukan pemberdayaan di sektor ini. Salah satu langkah yang dilakukan adalah mengadopsi prinsip sharing economy dengan bekerja sama dengan warung-warung kelontong melalui agen BriLINK.
“Kita saat ini sudah kerjasama dengan 1.064.000 agen BriLINK di seluruh Indonesia. Yang menggembirakan, volume transaksi lewat warung-warung ini selama 2024, baik transfer maupun setor tunai dan lainnya, mencapai Rp1.589 triliun.”
Lebih lanjut Sunarso menambahkan, BRI juga melakukan pembinaan ekonomi desa dengan program Desa BRIlian. “Ekonomi desa ditumbuhkembangkan, mengikuti potensi spesifiknya seperti desa kerajinan, desa wisata, desa pertanian, dan lain-lain. Saat ini, sudah ada 4.327 desa BRIlian yang dibina BRI.”
Untuk mendukung transaksi berbasis komoditas, BRI menghadirkan Pasar Rakyat Indonesia (PARI), sebuah platform digital yang menghubungkan penjual dan pembeli komoditas pangan “Saat ini, aplikasi ini telah digunakan lebih dari 85 ribu users.”
Selain itu, BRI juga mengembangkan program Klasterku Hidupku guna meningkatkan daya saing petani, mendorong kemandirian, serta memperkuat rantai pasokan buah lokal. “Program ini sudah melibatkan 33.804 klaster usaha di seluruh Indonesia.”
Yang terpenting, BRI juga berupaya membina UMKM agar bisa naik kelas. “Kita hadirkan platform Link UMKM, di situ pelaku UMKM bisa meng-input data dan tahu statusnya.
Begitu tahu statusnya, dia tahu apa yang harus dilakukan atau dibutuhkan agar naik kelas, apakah tambahan modal, tambahan akses pasar, dan lain-lain. Link UMKM BRI saat ini sudah diakses lebih dari 8,9 juta users,” ucapnya.
BRI UMKM EXPO(RT) 2025 sendiri akan digelar mulai 30 Januari hingga 2 Februari 2025. Dengan mengusung tema “Broadening MSME's Global Outreach,” BRI UMKM EXPO(RT) 2025 bertujuan memperluas jangkauan pasar UMKM Indonesia dan membangun daya saing pengusaha lokal di kancah dunia.
Ada 1.000 UMKM yang akan hadir lima kategori utama, yaitu Home Decor & Craft (153 UMKM), Food & Beverage (358 UMKM), Accessories & Beauty (181 UMKM), Fashion & Wastra (273 UMKM), dan Healthcare & Wellness (35 UMKM).
Sedangkan target pada 2025 mencapai Rp38 miliar dengan jumlah pengunjung expo tembus 50.000. BRI pun optimis gelaran ini dapat menghasilkan kesepakatan bisnis (business matching) senilai US$ 89,4 juta sepanjang 2025, dengan target jumlah buyers dan negara yang berpartisipasi dalam business matching yaitu 94 buyers dari 33 negara. Gelaran BRI UMKM EXPO(RT) 2025 makin menegaskan komitmen BRI dalam memberdayakan UMKM dan memperluas akses usaha lokal ke pasar internasional.
Terlebih, pada 2025, telah terjalin kerja sama antara BRI dan Kementerian Perdagangan, akan diadakan business matching terjadwal sebanyak dua kali dalam sebulan secara rutin, sehingga diharapkan UMKM binaan BRI yang mendapatkan perluasan ekspor dapat meningkat. Untuk informasi lebih lanjut informasi terkait gelaran ini dapat di akses melalui https://briumkmexport.com/
Acara ini digelar di ICE BSD City, Tangerang, pada Kamis (30/1/2024), dengan dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi negara, termasuk Ketua MPR RI Ahmad Muzani, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati, serta berbagai pemangku kepentingan lainnya.
Sebagai bank yang berkomitmen terhadap pemberdayaan UMKM, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) terus menghadirkan berbagai inisiatif strategis untuk mendukung pertumbuhan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah di Indonesia.
BRI tidak hanya memberikan akses pasar yang lebih luas bagi pelaku UMKM, tetapi juga membangun ekosistem yang mendorong peningkatan daya saing mereka di tingkat global dengan berbagai program unggulannya, sehingga UMKM dapat terus berkembang dan berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian nasional.
Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan, BRI saat ini sudah melayani lebih dari 180 juta rekening tabungan nasabah UMKM dan terus berjuang melakukan pemberdayaan di sektor ini. Salah satu langkah yang dilakukan adalah mengadopsi prinsip sharing economy dengan bekerja sama dengan warung-warung kelontong melalui agen BriLINK.
“Kita saat ini sudah kerjasama dengan 1.064.000 agen BriLINK di seluruh Indonesia. Yang menggembirakan, volume transaksi lewat warung-warung ini selama 2024, baik transfer maupun setor tunai dan lainnya, mencapai Rp1.589 triliun.”
Lebih lanjut Sunarso menambahkan, BRI juga melakukan pembinaan ekonomi desa dengan program Desa BRIlian. “Ekonomi desa ditumbuhkembangkan, mengikuti potensi spesifiknya seperti desa kerajinan, desa wisata, desa pertanian, dan lain-lain. Saat ini, sudah ada 4.327 desa BRIlian yang dibina BRI.”
Untuk mendukung transaksi berbasis komoditas, BRI menghadirkan Pasar Rakyat Indonesia (PARI), sebuah platform digital yang menghubungkan penjual dan pembeli komoditas pangan “Saat ini, aplikasi ini telah digunakan lebih dari 85 ribu users.”
Selain itu, BRI juga mengembangkan program Klasterku Hidupku guna meningkatkan daya saing petani, mendorong kemandirian, serta memperkuat rantai pasokan buah lokal. “Program ini sudah melibatkan 33.804 klaster usaha di seluruh Indonesia.”
Yang terpenting, BRI juga berupaya membina UMKM agar bisa naik kelas. “Kita hadirkan platform Link UMKM, di situ pelaku UMKM bisa meng-input data dan tahu statusnya.
Begitu tahu statusnya, dia tahu apa yang harus dilakukan atau dibutuhkan agar naik kelas, apakah tambahan modal, tambahan akses pasar, dan lain-lain. Link UMKM BRI saat ini sudah diakses lebih dari 8,9 juta users,” ucapnya.
BRI UMKM EXPO(RT) 2025 sendiri akan digelar mulai 30 Januari hingga 2 Februari 2025. Dengan mengusung tema “Broadening MSME's Global Outreach,” BRI UMKM EXPO(RT) 2025 bertujuan memperluas jangkauan pasar UMKM Indonesia dan membangun daya saing pengusaha lokal di kancah dunia.
Ada 1.000 UMKM yang akan hadir lima kategori utama, yaitu Home Decor & Craft (153 UMKM), Food & Beverage (358 UMKM), Accessories & Beauty (181 UMKM), Fashion & Wastra (273 UMKM), dan Healthcare & Wellness (35 UMKM).
Sedangkan target pada 2025 mencapai Rp38 miliar dengan jumlah pengunjung expo tembus 50.000. BRI pun optimis gelaran ini dapat menghasilkan kesepakatan bisnis (business matching) senilai US$ 89,4 juta sepanjang 2025, dengan target jumlah buyers dan negara yang berpartisipasi dalam business matching yaitu 94 buyers dari 33 negara. Gelaran BRI UMKM EXPO(RT) 2025 makin menegaskan komitmen BRI dalam memberdayakan UMKM dan memperluas akses usaha lokal ke pasar internasional.
Terlebih, pada 2025, telah terjalin kerja sama antara BRI dan Kementerian Perdagangan, akan diadakan business matching terjadwal sebanyak dua kali dalam sebulan secara rutin, sehingga diharapkan UMKM binaan BRI yang mendapatkan perluasan ekspor dapat meningkat. Untuk informasi lebih lanjut informasi terkait gelaran ini dapat di akses melalui https://briumkmexport.com/