Jamkrindo

Cara Mengatur Keuangan Pasangan Setelah Menikah

Oleh Desti Dwi Natasya pada 18 Sep 2025, 05:02 WIB

JAKARTA, Cobisnis.com – Mengatur keuangan setelah menikah adalah tantangan yang harus dihadapi pasangan baru. Banyak hal yang berubah karena pendapatan dan pengeluaran kini dikelola bersama. Oleh karena itu, komunikasi terbuka menjadi kunci utama dalam pengelolaan keuangan rumah tangga.

Langkah pertama adalah menentukan tujuan finansial bersama. Tujuan ini bisa berupa membeli rumah, mempersiapkan dana pendidikan anak, atau menabung untuk pensiun. Dengan tujuan yang jelas, pasangan dapat lebih mudah menyusun strategi keuangan.

Membuat anggaran bulanan adalah hal penting yang tidak boleh dilewatkan. Catat semua pendapatan dan pengeluaran secara rinci. Dengan begitu, pasangan bisa melihat dengan jelas arus keuangan dan menghindari pemborosan.

Selain anggaran, pasangan juga perlu memiliki dana darurat. Dana ini berfungsi untuk mengantisipasi hal-hal tak terduga seperti sakit, kehilangan pekerjaan, atau kebutuhan mendesak lainnya. Idealnya, dana darurat disiapkan minimal tiga sampai enam bulan dari total pengeluaran.

Pengelolaan utang juga harus menjadi perhatian bersama. Jika salah satu pasangan memiliki utang, sebaiknya dibicarakan secara terbuka sejak awal. Menyusun rencana pembayaran utang dapat membantu mencegah masalah di kemudian hari.

Menabung dan berinvestasi bersama juga merupakan langkah bijak. Investasi jangka panjang dapat membantu mencapai tujuan finansial lebih cepat. Pasangan bisa memilih instrumen seperti deposito, reksa dana, atau obligasi sesuai profil risiko.

Selain menabung dan berinvestasi, penting juga untuk menentukan siapa yang akan mengelola keuangan sehari-hari. Apakah salah satu pasangan yang memegang kendali penuh, atau dilakukan bersama-sama. Hal ini perlu disepakati agar tidak menimbulkan konflik.

Pasangan juga perlu sepakat dalam hal gaya hidup. Diskusikan prioritas pengeluaran, seperti liburan, hobi, atau kebutuhan tambahan lainnya. Kesepakatan ini penting agar kedua belah pihak merasa adil dan nyaman.

Transparansi adalah kunci dalam mengatur keuangan rumah tangga. Tidak ada salahnya untuk saling terbuka tentang gaji, tabungan, maupun investasi pribadi. Kejujuran dalam hal keuangan akan memperkuat kepercayaan dalam pernikahan.

Secara keseluruhan, cara mengatur keuangan pasangan setelah menikah membutuhkan komunikasi, perencanaan, dan komitmen bersama. Dengan pengelolaan yang baik, keuangan rumah tangga akan lebih sehat dan tujuan bersama bisa tercapai. Keharmonisan pun dapat terjaga melalui keuangan yang stabil.