Jamkrindo

Cara Terbaru Ilmuwan Stanford Pulihkan Baterai Ponsel yang Sudah Drop

Oleh Saeful Imam pada 10 Nov 2024, 21:00 WIB

Baterai hp drop bisa dipulihkan dengan cara ini

JAKARTA, COBISNIS.COM - Baterai, terutama jenis yang bisa diisi ulang, adalah komponen elektronik yang akan menurun kapasitasnya seiring pemakaian.

Pada ponsel, misalnya, daya tahan baterai cenderung menurun setelah bertahun-tahun digunakan karena siklus pengisian yang berulang, sehingga kapasitas maksimumnya turun hingga sekitar 80-90 persen.

Para ilmuwan dari Universitas Stanford mengungkapkan metode baru yang mereka klaim bisa membantu memulihkan baterai ponsel yang telah mengalami penurunan kapasitas.

Berdasarkan artikel yang diterbitkan di situs Science.org, mereka menemukan bahwa pengisian baterai dengan arus maksimal empat volt selama lima menit mampu mengembalikan kapasitas baterai hingga 30 persen. Namun, metode ini hanya berlaku untuk baterai berbahan silikon, bukan lithium. Dalam baterai silikon, terdapat komponen anoda untuk menyimpan energi negatif dan katoda untuk energi positif.

Saat perangkat dengan baterai silikon dioperasikan, energi dalam anoda dialihkan ke katoda dengan bantuan elektrolit. Ketika baterai diisi ulang, energi kembali ke anoda, mengembalikan kapasitasnya. Seiring waktu, sejumlah partikel di anoda mengalami kerusakan yang mengurangi kapasitasnya. Menurut ilmuwan Stanford, proses pengisian dengan arus empat volt ini membantu menggabungkan kembali partikel-partikel yang terpecah sehingga kapasitas baterai meningkat.

Sementara itu, riset dari SLAC-Stanford Battery Center menunjukkan bahwa pengisian awal pada baterai lithium juga mempengaruhi umur pakai baterai. Mereka menemukan bahwa mengisi baterai lithium dengan arus tinggi pada pengisian pertama dapat memperpanjang usia pakainya hingga 50 persen. Langkah ini diklaim menciptakan ruang ekstra di dalam anoda dan katoda, sehingga mengurangi waktu pengisian dari 10 jam menjadi hanya 20 menit.

Meski hasil riset ini menjanjikan, para ilmuwan belum dapat memastikan dampak jangka panjang dari metode pengisian ini pada kapasitas atau performa baterai. Penemuan ini diharapkan dapat menjadi dasar pengembangan baterai yang lebih canggih dan tahan lama di masa depan.