Jamkrindo

Demi Kemajuan dan Pemerataan, Pembangunan Jalan Trans-Papua Segmen Mamberamo-Elelim

Oleh Saeful Imam pada 21 Apr 2024, 16:00 WIB

Pembangunan jalan tol trans papua

JAKARTA, Cobisnis.com - Rencana pembangunan Jalan Trans-Papua bagian Jayapura-Wamena segmen Mamberamo-Elelim di Provinsi Papua Pegunungan akan segera dimulai. PT Hutama Karya (Persero) bersama PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI) telah dipilih sebagai pemenang lelang oleh Kementerian PUPR.

Pembangunan ini akan menggunakan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

Adjib Al Hakim, Wakil Presiden Eksekutif (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, menyatakan bahwa proyek ini telah direncanakan sejak proses pencarian pasar untuk proyek KPBU Trans-Papua pada 6 September 2022 dengan total investasi atau Capital Expenditure (CAPEX) sebesar Rp 3,3 triliun. Skema pengembalian yang akan diterapkan adalah Availability Payment.

"Proyek ini akan berlangsung selama 15 tahun, terdiri dari 2 tahun masa konstruksi dan 13 tahun masa pemeliharaan," katanya dalam pernyataan tertulis pada Kamis (18/04/2024).

Dalam proyek ini, konsorsium Hutama Karya akan memegang 55 persen saham dan HKI 45 persen. Mereka akan bertanggung jawab atas perencanaan, pengembangan rancangan teknis dan konseptual, pembangunan, pembiayaan, operasional, pemeliharaan, hingga pengembalian kepemilikan atau pengelolaan proyek kepada pemerintah setelah 15 tahun.

Proyek KPBU Trans-Papua ini menjadi jalur logistik utama dari Jayapura ke Wamena dengan panjang 50,14 km. Pekerjaan meliputi penanganan jalan, jembatan, perbaikan lereng dan tebing, serta pembangunan fasilitas penimbangan.

Selanjutnya, konsorsium HK dan HKI akan membentuk perusahaan bersama yang akan bertindak sebagai Badan Usaha Pelaksana (BUP) proyek KPBU Trans-Papua selama masa konsesi.

Ini dimulai dengan penandatanganan perjanjian KPBU dengan Kementerian PUPR sebagai Penanggung Jawab Proyek Kerjasama (PJPK).

Adjib juga menyatakan bahwa proyek KPBU Trans-Papua akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi, meningkatkan aksesibilitas dan konektivitas, serta memperluas jaringan jalan, yang berpotensi meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Papua.

"Proyek ini akan menjadi tonggak penting dalam pengembangan infrastruktur di Papua dan diharapkan dapat memberikan dampak signifikan di wilayah tersebut," tambahnya.