JAKARTA, Cobisnis.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa nilai ekspor Indonesia kumulatif hingga April 2025 mencapai 87,36 miliar dolar AS atau mengalami kenaikan 6,65 persen jika dibandingkan dengan April 2024 sebesar 81,92 miliar dolar AS.
Deputi Statistik Bidang Distribusi dan Jasa Pudji Ismartini mengatakan nilai ekspor minyak dan gas (migas) hingga April 2025 tercatat senilai 4,81 miliar dolar AS atau turun sebesar 8,43 persen jika dibandingkan dengan April 2024 senilai 5,25 miliar dolar AS.
Sedangkan, nilai ekspor non migas hingga April 2025 juga tercatat sebesar 82,56 miliar dolar AS atau naik 7,68 persen jika dibandingkan dengan April 2024 senilai 76,67 miliar dolar AS.
"Jika dilihat dari sektor, peningkatan ekspor non migas secara kumulatif, terjadi di sektor industri pengolahan dan pertanian yang menjadi pendorong utama atas peningkatan kinerja ekspor non migas pada Januari hingga April 2025 dengan andil masing-masing sebesar 11,64 persen dan 0,84 persen," ujarnya dalam konferensi pers, Senin, 2 Juni.
Pudji menyampaikan ekspor sektor industri pengolahan yang mengalami kenaikan cukup besar yaitu minyak kelapa sawit, logam dasar bukan besi, kimia dasar organik yang bersumber dari hasil pertanian, kemudian nikel serta semikonduktor dan komponen elektronik lainnya.
Kemudian, jika dilihat berdasarkan tujuan ekspor, nilai ekspor non migas ke Tiongkok tercatat sebesar 18,87 miliar dolar AS hingga April 2025 atau naik sebesar 7 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar 17,64 miliar dolar AS.
Selanjutnya nilai ekspor non migas ke AS tercatat sebesar 9,38 miliar dolar AS hingga April 2025 atau naik jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2024 sebesar 8,04 miliar dolar AS.
Selain itu, nilai ekspor non migas ke ASEAN tercatat sebesar 17,00 miliar dolar AS hingga April 2025 atau naik jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar 13,60 miliar dolar AS.
Berikutnya, nilai ekspor non migas ke Uni Erop tercatat sebesar 5,91 miliar dolar AS hingga April 2025 atau naik jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2024 sebesar 5,52 miliar dolar AS.
Kemudian, nilai ekspor non migas ke negara lainnya tercatat sebesar 25,81 miliar dolar AS hingga April 2025 atau naik jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar 24,97 miliar dolar AS.
Sementara itu, nilai ekspor non migas ke India tercatat sebesar 5,59 miliar dolar AS hingga April 2025 atau turun jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2024 sebesar 8,90 miliar dolar AS.
Deputi Statistik Bidang Distribusi dan Jasa Pudji Ismartini mengatakan nilai ekspor minyak dan gas (migas) hingga April 2025 tercatat senilai 4,81 miliar dolar AS atau turun sebesar 8,43 persen jika dibandingkan dengan April 2024 senilai 5,25 miliar dolar AS.
Sedangkan, nilai ekspor non migas hingga April 2025 juga tercatat sebesar 82,56 miliar dolar AS atau naik 7,68 persen jika dibandingkan dengan April 2024 senilai 76,67 miliar dolar AS.
"Jika dilihat dari sektor, peningkatan ekspor non migas secara kumulatif, terjadi di sektor industri pengolahan dan pertanian yang menjadi pendorong utama atas peningkatan kinerja ekspor non migas pada Januari hingga April 2025 dengan andil masing-masing sebesar 11,64 persen dan 0,84 persen," ujarnya dalam konferensi pers, Senin, 2 Juni.
Pudji menyampaikan ekspor sektor industri pengolahan yang mengalami kenaikan cukup besar yaitu minyak kelapa sawit, logam dasar bukan besi, kimia dasar organik yang bersumber dari hasil pertanian, kemudian nikel serta semikonduktor dan komponen elektronik lainnya.
Kemudian, jika dilihat berdasarkan tujuan ekspor, nilai ekspor non migas ke Tiongkok tercatat sebesar 18,87 miliar dolar AS hingga April 2025 atau naik sebesar 7 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar 17,64 miliar dolar AS.
Selanjutnya nilai ekspor non migas ke AS tercatat sebesar 9,38 miliar dolar AS hingga April 2025 atau naik jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2024 sebesar 8,04 miliar dolar AS.
Selain itu, nilai ekspor non migas ke ASEAN tercatat sebesar 17,00 miliar dolar AS hingga April 2025 atau naik jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar 13,60 miliar dolar AS.
Berikutnya, nilai ekspor non migas ke Uni Erop tercatat sebesar 5,91 miliar dolar AS hingga April 2025 atau naik jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2024 sebesar 5,52 miliar dolar AS.
Kemudian, nilai ekspor non migas ke negara lainnya tercatat sebesar 25,81 miliar dolar AS hingga April 2025 atau naik jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar 24,97 miliar dolar AS.
Sementara itu, nilai ekspor non migas ke India tercatat sebesar 5,59 miliar dolar AS hingga April 2025 atau turun jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2024 sebesar 8,90 miliar dolar AS.