Jamkrindo

Iko Uwais Jadi Aktor Termahal, Bayaran Tembus Rp 14 Miliar per Film

Oleh M.Dhayfan Al-ghiffari pada 05 Nov 2025, 07:28 WIB

JAKARTA, Cobisnis.com – Kenaikan nilai industri hiburan nasional kini mulai terlihat jelas dari besarnya bayaran para aktor papan atas. Salah satu yang paling mencolok adalah Iko Uwais, yang disebut menerima honor sekitar Rp14,7 miliar untuk satu proyek film.

Nilai itu menandai perubahan besar dalam ekosistem perfilman Indonesia, di mana aktor kini dihargai bukan hanya karena popularitas, tapi juga daya jual dan kontribusinya terhadap nilai ekonomi film secara keseluruhan.

Iko Uwais menjadi contoh nyata aktor yang mampu menembus pasar internasional. Lewat film seperti The Raid, Mile 22, hingga The Expendables 4, Iko membawa nama Indonesia ke panggung global dan membuka peluang investasi baru di sektor perfilman.

Bayaran fantastis juga diterima Joe Taslim, yang dikenal lewat perannya di Fast & Furious 6 dan Mortal Kombat. Ia diperkirakan menerima Rp10–12 miliar per film, angka yang mencerminkan pengakuan dunia terhadap talenta lokal.

Kenaikan tarif para aktor ini berjalan seiring meningkatnya nilai pasar film nasional. Data Badan Ekonomi Kreatif menunjukkan, sektor perfilman menyumbang triliunan rupiah terhadap PDB nasional dan terus tumbuh seiring ekspansi digital streaming.

Aktor lain seperti Reza Rahadian dan Nicholas Saputra juga jadi tolok ukur keberhasilan industri film dalam negeri. Bayaran mereka, yang berkisar Rp2–4 miliar per film, menunjukkan bagaimana proyek film domestik mulai bisa bersaing dengan produksi regional Asia.

Tak hanya dari layar lebar, aktor kini juga menikmati lonjakan pendapatan dari platform OTT seperti Netflix dan Amazon Prime. Ekspansi ini memperluas sumber pendapatan dan mempercepat pertumbuhan ekonomi kreatif di Indonesia.

Dari sisi bisnis, tingginya bayaran aktor berdampak pada meningkatnya biaya produksi film. Namun di sisi lain, hal ini juga mendorong kualitas film nasional agar naik kelas dan kompetitif di pasar global.

Fenomena tersebut memperlihatkan bahwa industri hiburan bukan lagi sekadar sektor gaya hidup, tapi sudah menjadi bagian dari ekonomi strategis. Dengan daya saing yang terus meningkat, perfilman Indonesia kini mulai diakui sebagai aset ekonomi baru.

Melihat tren ini, prospek ekonomi kreatif Indonesia diyakini bakal terus berkembang. Aktor seperti Iko Uwais dan Joe Taslim bukan hanya bintang film, tapi juga wajah dari potensi ekonomi kreatif yang semakin menjanjikan.