Jamkrindo

Indonesia Bakal Punya Aplikasi E-commerce seperti Alibaba dan Amazon

Oleh Farida Ratnawati pada 02 May 2024, 15:48 WIB

penyumbang ekonomi digital adalah ecommerce

JAKARTA, Cobisnis.com - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) tengah menyiapkan aplikasi e-commerce seperti aplikasi Amazon dan Alibaba untuk memasarkan produk-produk usaha kecil dan menengah (UKM) tanah air ke pasar internasional.

"Rencanya kita akan bangun itu dan kita launching tahun ini," ucap Direktur Pelaksana Pengembangan Bisnis LPEI Maqin U. Norhadi dalam Press Tour Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Rabu, 1 Mei.

Menurut Maqin, melalui platform digital tersebut, para pengusaha UKM juga akan mendapatkan edukasi pengembangan produk, pelatihan ekspor, hingga ruang pemasaran di level internasional.

Maqin menjelaskan, jangkauan pasar internasional tersebut dapat diperoleh karena LPEI kini telah mampu menyediakan pasar ekspor bagi para pelaku UKM untuk 118 negara, dari 197 total negara di dunia saat ini.

Termasuk di dalamnya Amerika Serikat, Arab Saudi, Jerman, Belanda, Malaysia, hingga kawasan Asia Selatan.

"Jadi tahun ini kita mau bangun digital platform LPEI. Kalau China punya Alibaba, AS punya Amazon yang mana sekarang teman-teman beli sesuatu dari China lewat platform itu barang-barang luar negeri masuk ke Indonesia, tapi kan kita belum punya platform digital market place yang cross border," ucapnya.

Maqin menyampaikan, setidaknya sudah ada 26 produk ekspor UKM yang masuk pasar internasional, seperti Kakao, Kopi, Bulu Mata, Peti Mati, Craft Eceng Gondok, Daun Kelor, hingga Gula Semut.

Selain itu, Maqin mengeklaim, bulu mata yang digunakan Katy Perry merupakan hasil produksi UKM bantul, dan peti mati yang digunakan di AS juga hasil UKM Indonesia.

Maqin memastikan dengan adanya platform digital tersebut nantinya produk-produk UKM bisa semakin tersebar di pasar internasional.

Namun, ia belum dapat menyampaikan lebih detail terkait informasi platform tersebut karena dalam waktu dekat akan diluncurkan ke publik.

"Sehingga yang jelas pelaku UKM akan dengan gampang dari mana saja berada bisa mengaksesnya, mengikuti program edukasi ekspor, dan pasarkan produknya secara crossborder. Pada saatnya launching kita akan undang dan mohon doanya," pungkasnya.