Jamkrindo

Indonesia Berencana Kurangi Impor BBM dari Singapura, Bahlil: Kita Bakal Siapkan Pelabuhan Besar

Oleh Farida Ratnawati pada 10 May 2025, 14:44 WIB

JAKARTA, Cobisnis.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan rencana pemerintah untuk mengurangi impor bahan bakar minyak (BBM) dari Singapura ke negara lain. Dikatakan Bahlil, hal ini dikarenakan harga BBM dari negara Singa Putih tersebut tidak jauh berbeda dengan harga BBM dari Timur Tengah dan Amerika Serikat.

“Kami mulai berpikir bahwa kami akan mengimpor minyak dari negara lain, bukan dari negara itu (Singapura),” ujar Bahlil kepada awak media, Jumat, 9 Mei.

Padahal selama ini impor BBM Indonesia sebagian besar berasal dari SIngapura sebesar 54 hingga 59 persen. Untuk itu Bahlil memastikan impor BBM akan dilakukan dari timur tengah dan impor dari Singapura akan dikurangi.

“Itu salah satu alasan kami membangun yang lebih besar, supaya satu kali angkut (BBM). Maka pelabuhannya yang diperbesar, kedalamannya juga harus dijaga,” kata Bahlil.

Lebih lanjut Bahlil menjelaskan, pengurangan impor BBM dari Singapura dilakukan dengan mempertimbangkan persoalan geopolitik dan geoekonomi. Indonesia dinilai oleh Bahlil perlu membuat keseimbangan termasuk soal impor BBM.

"Justru harusnya lebih murah dong (dari Singapura). Masa barang dekat dia bikin lebih mahal," terang dia.

Bahlil melanjutkan, pengalihan impor BBM dari Singapura akan dilakukan secara bertahap hingga penghentian total.

"Bertahap ya. Tahap sekarang mungkin bisa sampai 50 sampai 60 persen mungkin suatu saat akan nol," tandas Bahlil.