Jamkrindo

Investasi Mobil Listrik di Indonesia Alami Peningkatan

Oleh Saeful Imam pada 02 May 2024, 14:00 WIB

harga mobil listrik bekas anjlok parah

JAKARTA, COBISNIS.COM - Produsen otomotif global semakin aktif berinvestasi dalam pengembangan ekosistem mobil listrik di Indonesia, menghasilkan simbiosis mutualisme antara pabrikan otomotif dan pengembang kawasan industri. PT BYD Motor Indonesia (BYD) baru-baru ini mengumumkan niatnya untuk membangun pabrik mobil listrik di kawasan industri Subang Smartpolitan yang dimiliki oleh PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA).

Pabrik ini akan dibangun di area Fase 2 Subang Smartpolitan, dengan lahan seluas lebih dari 108 hektare, dan dijadwalkan untuk mulai beroperasi pada Januari 2026 dengan kapasitas produksi hingga 150.000 unit mobil listrik per tahun.

Investasi total BYD di Indonesia mencapai US$ 1 miliar, menurut Presiden Direktur BYD Motor Indonesia, Eagle Zhao.

Dia menjelaskan bahwa Subang Smartpolitan dipilih karena memenuhi kriteria BYD dalam hal luas, jarak, lingkungan, dan infrastruktur yang dibutuhkan. Selain itu, kawasan ini memiliki akses yang baik melalui jalan tol dan dekat dengan pelabuhan dan bandara.

VP Sales, Marketing & Tenant Relations Subang Smartpolitan, Abednego Purnomo, yakin kehadiran BYD akan menarik lebih banyak investasi asing dan membuka peluang bagi perusahaan global lainnya untuk mendirikan basis manufaktur di Indonesia.

Ini tercermin dari tingginya minat investor asing dalam industri kendaraan listrik nasional, dengan banyaknya permintaan dari industri terkait, terutama dari China.

Sebelum BYD, Hyundai Motor Company telah menjadi tenant di kawasan industri Greenland International Industrial Park (GIIC), Cikarang, Jawa Barat, dengan investasi US$ 1,55 miliar untuk pabrik mobil dengan kapasitas 150.000 unit per tahun.

Hyundai juga tengah membangun pabrik battery pack di GIIC dengan kapasitas 21.000 battery service (BSA) atau setara 1,4 gigawatt hour (GWh), yang diharapkan beroperasi pada 2024.

GIIC juga menjadi tempat bagi Wuling Motors untuk memproduksi mobil listrik untuk pasar Indonesia, dengan investasi sekitar US$ 1,1 miliar untuk pabrik berkapasitas 120.000 unit per tahun. Dengan adanya investasi besar dari produsen otomotif global ini, industri mobil listrik Indonesia semakin menarik perhatian investor dan menunjukkan potensi besar untuk pertumbuhan di masa depan.