Jamkrindo

ITDC Gelar Pelatihan Peningkatan Kapasitas Pedagang Pantai The Nusa Dua: Dorong Kemandirian Usaha Lewat Pengelolaan Keuangan dan Penataan Produk

Oleh Dwi Natasya pada 24 Oct 2025, 12:54 WIB

JAKARTA, Cobisnis.com – Kawasan pantai The Nusa Dua kembali menjadi pusat kegiatan pemberdayaan masyarakat. Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) bekerja sama dengan Public Community Relation (PCR) The Nusa Dua mengadakan pelatihan bertajuk Peningkatan Kapasitas Pedagang Pantai The Nusa Dua yang diikuti oleh 60 pedagang lokal (26/09).

Kegiatan ini dirancang untuk memperkuat kemampuan para pelaku usaha di sekitar kawasan wisata agar mampu meningkatkan kualitas layanan dan mendukung citra The Nusa Dua sebagai destinasi wisata premium. Para peserta dibekali keterampilan dalam pengelolaan keuangan usaha kecil serta strategi penataan produk yang menarik dan efisien.

General Manager The Nusa Dua, I Made Agus Dwiatmika, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata komitmen ITDC untuk tumbuh bersama masyarakat sekitar. “Kami ingin memastikan para pedagang pantai memiliki kemampuan yang relevan agar dapat beradaptasi dengan standar layanan wisata premium The Nusa Dua. Dengan begitu, mereka bisa berkontribusi langsung dalam menjaga daya tarik kawasan ini,” ujarnya.

Pelatihan terbagi dalam dua materi utama. Pertama, Cerdas Kelola Uang – Pengelolaan Keuangan Sederhana untuk Usaha Kecil, yang membekali peserta dengan pengetahuan dasar dan praktis dalam mencatat serta mengatur keuangan usaha melalui simulasi dan lembar kerja harian. Kedua, Tata Produk Menarik – Tingkatkan Penjualan dengan Penataan Produk Efektif, yang menekankan pentingnya estetika dan penataan produk agar lebih menarik di mata wisatawan serta mendorong peningkatan penjualan.

Program ini juga menjadi bagian dari inisiatif Community Involvement and Development ITDC yang berfokus pada penguatan kapasitas masyarakat sekitar kawasan wisata. Melalui pendekatan ini, ITDC berupaya menciptakan sinergi yang berkelanjutan antara pengelola kawasan dan komunitas lokal untuk bersama-sama memajukan pariwisata yang inklusif dan berdaya saing.

“Melalui pelatihan ini, kami berharap para pedagang dapat lebih profesional dan percaya diri dalam menjalankan usaha. Dengan kemampuan baru dalam mengelola keuangan dan menata produk, mereka tidak hanya memperkuat usahanya, tetapi juga turut menciptakan pengalaman wisata yang lebih baik bagi pengunjung,” tutup Dwiatmika.