JAKARTA, Cobisnis.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan Pemerintah akan kembali melanjutkan stimulus ekonomi pada momen Idulfitri 2025 seperti program diskon tiket pesawat. Hal ini sebagai kelanjutan dari program serupa yang telah diterapkan pada libur Natal dan tahun baru (Nataru) 2024.
Airlangga menyampaikan pada tahun 2025 pemerintah juga akan terus melanjutkan gerakan nasional pengendalian inflasi pangan, dan berbagai program stimulus seperti diskon tiket pesawat guna menjaga momentum pertumbuhan ekonomi Indonesia.
"Pemerintah mendorong stimulus di hari lebaran ini dengan program yang dilanjutkan dari program Nataru yang lalu yaitu diskon harga tiket pesawat," Konferensi Pers Hasil High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Pusat (HLM TPIP), Jumat, 31 Januari.
Kemudian, pemerintah juga akan melanjutkan program Every Purchase is Cheap (EPIC) Sales, penyelenggaraan Harbolnas, Belanja di Indonesia Aja (BINA), diskon tarif jalan tol, dan stabilitas harga pangan.
Airlangga berharap dengan berbagai stimulus ini, pemerintah berharap inflasi pangan atau volatile food dapat terjaga dalam kisaran 3 persen hingga 5 persen
"Gerakan nasional pengendalian inflasi pangan akan terus dilanjutkan di tahun 2025 untuk mendukung ketahanan pangan, dan selain itu agar momentum pertumbuhan terus dijaga," ujarnya.
Selain itu, Airlangga menegaskan Pemerintah akan tetap menjaga inflasi dikisaran 2,5 persen plus minus 1 persen untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.
Airlangga menyampaikan pada tahun 2025 pemerintah juga akan terus melanjutkan gerakan nasional pengendalian inflasi pangan, dan berbagai program stimulus seperti diskon tiket pesawat guna menjaga momentum pertumbuhan ekonomi Indonesia.
"Pemerintah mendorong stimulus di hari lebaran ini dengan program yang dilanjutkan dari program Nataru yang lalu yaitu diskon harga tiket pesawat," Konferensi Pers Hasil High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Pusat (HLM TPIP), Jumat, 31 Januari.
Kemudian, pemerintah juga akan melanjutkan program Every Purchase is Cheap (EPIC) Sales, penyelenggaraan Harbolnas, Belanja di Indonesia Aja (BINA), diskon tarif jalan tol, dan stabilitas harga pangan.
Airlangga berharap dengan berbagai stimulus ini, pemerintah berharap inflasi pangan atau volatile food dapat terjaga dalam kisaran 3 persen hingga 5 persen
"Gerakan nasional pengendalian inflasi pangan akan terus dilanjutkan di tahun 2025 untuk mendukung ketahanan pangan, dan selain itu agar momentum pertumbuhan terus dijaga," ujarnya.
Selain itu, Airlangga menegaskan Pemerintah akan tetap menjaga inflasi dikisaran 2,5 persen plus minus 1 persen untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.