Jamkrindo

Kabar Gembira, Tim Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk

Oleh Saeful Imam pada 22 Apr 2024, 15:00 WIB

Setelah Bandung, LBP rencakan proyek kereta cepat Jakarta Surabaya

JAKARTA, Cobisnis.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B Pandjaitan mengumumkan rencana pembentukan tim proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya. Pengumuman tersebut dilakukan oleh Luhut setelah pertemuan dengan Menteri Luar Negeri China Wang Yi dalam rangkaian acara Dialog Tingkat Tinggi dan Mekanisme Kerja Sama Indonesia-China (HDCM) yang keempat.

"Untuk kereta cepat Jakarta–Surabaya, kami telah mencapai kesepakatan untuk segera membentuk tim," ungkap Luhut melalui akun resmi Instagramnya @luhut.pandjaitan, seperti yang dilaporkan pada Senin (22/4/2024). Baca juga: Sambil Menikmati Buah Durian, Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Proyek Kereta Cepat

Luhut juga menyatakan bahwa Kereta Cepat Jakarta-Bandung Whoosh terus mengalami peningkatan jumlah penumpang sejak awal diluncurkan, bahkan mencapai puncak arus mudik lebaran terakhir.

"Hal ini menunjukkan bahwa proyek ini layak untuk diteruskan hingga ke Surabaya," katanya. Baca juga: KCIC: Jumlah Penumpang Kereta Cepat Whoosh Naik 30 Persen Selama Libur Lebaran

Sebelumnya, telah diumumkan bahwa Indonesia dan China akan membahas kelanjutan proyek kereta cepat dalam forum High-level Dialogue and Cooperation Mechanism (HDCM) yang diadakan di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Jumat (19/4/2024).

Hal tersebut telah dikonfirmasi oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi dalam keterangan resminya di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Kamis (18/4/2024). Retno juga menyebutkan bahwa Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan akan turut hadir dalam pertemuan tersebut.

"Pada pembahasan ekonomi tadi, saya sudah menyampaikan masalah kereta cepat dan hal-hal terkait lainnya, yang akan dibahas lebih lanjut besok di Labuan Bajo," ujar Retno Marsudi pada Kamis. "Saya juga telah menginformasikan kepada forum HDCM bahwa Menko Marves akan hadir, sementara dari pihak China akan diwakili oleh Menteri Luar Negeri Wang Yi," tambahnya.