Jamkrindo

Kemenhub Batal Perpanjangan KRL sampai Karawang, Ini Alasannya

Oleh Farida Ratnawati pada 16 Sep 2025, 07:47 WIB

JAKARTA, Cobisnis.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) membantalkan rencana untuk pengembangan jalur kereta rel listrik (KRL) sampai ke Karawang.

Saat ini, operasional KRL ke arah Timur hanya sampai Stasiun Cikarang.

Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api (LLKA) DJKA Kemenhub, Arif Anwar mengatakan, perlu persiapan panjang untuk menyambung KRL sampai ke Karawang. Terutama terkait dengan pemasangan listrik aliran atas (LAA).

“Jadi saat ini memang elektrifikasi baru sampai Cikarang. Rencana untuk ke Kerawang saya rasa belum, karena kita harus melakukan elektrifikasi dulu sampai dengan Karawang ya,” ujarnya dalam media briefing di Kantor Kemenhub, Jakarta, Senin, 15 September.

Selain butuh persiapan panjang, Arif bilang keterbatasan anggaran juga menjadi salah satu faktor rencana tersebut akhirnya dibatalkan. Dia bilang anggaran yang ada saat ini akan digunakan untuk agenda prioritas lain.

Namun sayangnya, Arif tidak menjelaskan lebih lanjut agenda priotitas yang dimaksud apa saja.

“Saat ini kapasitas fiskal kita mungkin belum cukup memunih ya kalau kita melakukan elektrifikasi sama dengan ke Kerawang. Karena ada program-program lain yang lebih prioritas,” ucapnya.

Sekadar informasi, rencana proyek pengembangan kereta api tahun anggaran 2025 mencakup sejumlah wilayah di Indonesia.

Di Sumatera Utara, akan dilakukan Bridge and Railway Improvement pada lintas Medan–Binjai.

Sementara di Sulawesi Selatan, pemerintah menyiapkan proyek Makassar Urban Train.

Untuk kawasan Jabodetabek, program yang masuk dalam daftar prioritas antara lain Jabodetabek Railway Capacity Enhancement Phase I, Tanah Abang Station Improvement Phase I, pembangunan Double-Double Track (DDT) Bekasi–Cikarang, peningkatan elektrifikasi lintas Citayam–Nambo, peningkatan Stasiun Tenjo, perbaikan Stasiun Duri, pengembangan transportasi berbasis rel di wilayah metropolitan, hingga proyek Jakarta Metropolitan Mass Rapid Transit (MRT) East–West Line Project Phase I.Di Jawa Barat, beberapa program yang direncanakan memerlukan dukungan APBN. Antara lain elektrifikasi jalur kereta komuter di kawasan Greater Bandung (Padalarang–Cicalengka), perencanaan dan persiapan pembangunan Bandung LRT, serta pembangunan stasiun Cimindi, Andir, dan Ciroyom pada lintas Padalarang–Bandung.

Sementara di Jawa Timur, fokus pembangunan diarahkan pada Surabaya Regional Railway Line Phase I serta Urban Railway System di kawasan metropolitan Surabaya.