Jamkrindo

Kementerian UMKM Siapkan Skema Subsidi BBM untuk Ojek Pangkalan

Oleh Farida Ratnawati pada 10 Dec 2024, 19:38 WIB

Pengendara motor antre mengisi bahan bakar di SPBU Pertamina COCO, Jakarta, Minggu (3/1). Rilis Pertamina bahwa mulai 5 Januari nanti, harga Pertalite akan diturunkan dari saat ini Rp 8.200 per liter menjadi Rp 7.930 per liter. Sementara harga Pertamax turun dari Rp 8.650 per liter menjadi Rp 8.450 per liter. Penurunan harga ini, selain lantaran melemahnya harga minyak mentah, juga mengikuti rencama pemerintah memangkas harga BBM jenis premium dan solar.

JAKARTA, Cobisnis.com - Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman memastikan pihaknya akan menyiapkan skema khusus penyaluran BBM bersubsidi bagi pengemudi ojek pangkalan.

“Ini kan sekarang sedang, lagi kita siapkan, carikan strateginya seperti apa polanya, itu dulu,” ujar Maman, Selasa, 10 Desember.

Dikatakan Maman, pemberian subsidi BBM untuk ojek pangkalan ini menyusul pemberian BBM subsidi kepada pengemudi ojek online yang masuk dalam kategori UMKM.

Meski demikian Maman enggan membocorkan skema yang akan digunakan dalam memberikan subsidi bagi ojek pangkaalan.

"Belum, belum. Nanti akan kita verifikasi," kata Maman singkat.

Lebih lanjut Maman menambahkan, perusahaan operator transportasi online seperti Grab, Maxim hingga Gojek bersedia mengintegrasikan data pengemudi ojek onlinenya dengan PT Pertamina (Persero). Hal ini dimaksudkan agar mitra ojol di perusahaan transportasi tersebut dapat menikmati BBM bersubsidi dalam kesehariannya.

Ia menegaskan, sebelum melakuka integrasi data, semua perusahaan tersebut telah bersedia memberikan data pengemudinya kepada Pertamina.

"Alhamdulillah, sebagian besar perusahaan operator Ojek Online mereka bersedia untuk nanti disinkronisasi datanya dengan pertaminan," imbuh Maman.

Maman juga menyebut, pemberian data secara sukarela oleh perusahaan operator ini berangkat dari kesadaran perusahaan yang memang membutuhkan peran ojol dalam kelancaran bisnisnya dan bisnis UMKM.