JAKARTA, Cobisnis. Com - PT Hotel Sahid Jaya International, Tbk (SHID), menggelar Public Expose yang memaparkan rangkuman hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), pada Jumat (16/05/2025) bertempat di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, yang disampaikan oleh Direktur PT Hotel Sahid Jaya International, Tbk, Hengky Roy, S.E.
Salah satu yang dipaparkan adalah ringkasan kinerja keuangan Perseroan tahun 2024 yang tumbuh berkelanjutan dengan tren pertumbuhan positif dimana dari segi pendapatan pada tahun 2024 mengalami kenaikan sebesar 17,18 persen dari Rp. 133,1 miliar di tahun 2023 menjadi Rp. 155,9 miliar pada tahun 2024.
Pertumbuhan Perekonomian Nasional Tahun 2024 Dalam paparannya, Hengky mengungkapkan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2024, pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2024 mengalami pertumbuhan sebesar 5,03 persen dari target pencapaian pertumbuhan di tahun 2024 sebesar 5,2 persen. Jika dibandingkan dengan pertumbuhan perekonomian Indonesia di tahun 2023 yang mencapai 5,05 persen, maka perekonomian Indonesia di tahun 2024 mengalami perlambatan 0,02 persen dari tahun 2023. Hengky menjelaskan, “Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2024 didukung oleh kombinasi konsumsi domestik yang kuat, investasi yang meningkat, serta peran aktif pemerintah dalam pengeluaran fiskal. Meskipun menghadapi tantangan eksternal, seperti ketidakpastian global dan fluktuasi harga komoditas, perekonomian di tahun 2024 menunjukkan ketahanan dan stabilitas yang baik.”
Menurut Hengky, beberapa sektor yang mendorong pertumbuhan perekonomian Indonesia tahun 2024 dari sisi pengeluaran seperti : Sektor Ekspor dan Impor Barang dan Jasa pada tahun 2024, dengan impor sebesar 7,95 persen sementara ekspor barang dan jasa sebesar 6,51 persen. Sehingga nilai ekspor sedikit lebih rendah dibandingkan dengan nilai impor terhadap pengeluaran PDB tahun 2024. Sektor Investasi Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) memberikan kontribusi sebesar 4,61 persen di tahun 2024, hal ini menunjukkan kepercayaan dari investor terhadap prospek ekonomi Indonesia serta mencerminkan aktivitas pembangunan infrastruktur dan sektor industri yang berkelanjutan Sektor Konsumsi Pemerintah sebesar 6,61 persen yang didorong oleh peningkatan realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), khususnya pada belanja pegawai serta barang dan jasa. Hal ini tentunya mencerminkan peran aktif pemerintah dalam mendukung pertumbuhan ekonomi melalui pengeluaran fiskal. Sektor Konsumsi Lembaga Non-Profit yang Melayani Rumah Tangga (LNPRT) merupakan penyumbang nilai tertinggi diantara semua sektor yaitu sebesar 12,48 persen yang mencerminkan peningkatan aktivitas lembaga non-profit dalam mendukung kesejahteraan Masyarakat Sektor Konsumsi Rumah Tangga menyumbang nilai sebesar 4,94 persen sepanjang tahun 2024, sehingga hal ini mencerminkan bahwa daya beli masyarakat tetap kuat dan didukung oleh stabilitas harga dan peningkatan pendapatan.
Hengky pun mengungkapkan ringkasan kinerja keuangan Perseroan tahun 2024 yang terus menunjukkan tren pertumbuhan positif. Diantaranya dari segi pendapatan pada tahun 2024 telah mengalami kenaikan sebesar 17,18 persen dari Rp. 133,1 miliar di tahun 2023 menjadi Rp. 155,9 miliar pada tahun 2024.
“Kontributor pertumbuhan pendapatan Perseroan di tahun 2024 diperoleh dari segmen Food and Beverage yang menyumbang pendapatan sebesar 61 persen terhadap penerimaan pendapatan tahun 2024 dan selanjutnya dari segmen room yang menyumbang pendapatan sebesar sebesar 32 persen terhadap penerimaan pendapatan di tahun 2024,” jelas Hengky.
Hengky melanjutkan, pada tahun 2024, tarif kamar rata-rata Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta mengalami kenaikan sebesar 3,60 persen dibandingkan tahun 2023. Dan untuk tingkat hunian rata-rata Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta di tahun 2024 mengalami kenaikan sebesar 2,12 persen dibandingkan tahun 2023. Evaluasi serta penerapan strategi yang tepat akan terus dilakukan dan dikembangkan oleh Perseroan sesuai dengan kondisi market yang bertujuan untuk mempertahankan prosentase occupancy untuk meraih target market yang ada sehingga kedepannya dapat meningkatkan pendapatan Perseroan pada tahun-tahun berikutnya. Sementara itu, kata Hengky, pada Beban Pokok Penjualan di tahun 2024 mengalami penurunan sebesar 0,11 persen dari tahun 2023 dan untuk Beban Umum dan Administrasi Perseroan di tahun 2024 mengalami penurunan sebesar 10,62 persen dari tahun 2023.
Strategi Perkembangan Operasional Dari sisi bisnis, Perseroan berkomitmen untuk terus melakukan pengembangan baik dari produk, operasional maupun pelayanan kepada customer agar mampu bertahan ditengah persaingan bisnis perhotelan yang semakin ketat.
Sepanjang tahun 2024, Perseroan secara bertahap terus melakukan strategi pengembangan dari sisi produk, operasional bisnis, dan juga pelayanan customer dengan tujuan agar dapat meningkatkan pelayanan dan kenyamanan bagi para tamu yang menginap. Adapun pengembangan bisnis yang dilakukan baik untuk unit Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta maupun unit Hotel Sahid Bandar Lampung.
Hengky mengungkapkan, sebagai salah satu langkah konkret Perseroan dalam pengembangan bisnis dari segmen produk yaitu dengan melakukan renovasi kamar Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta lantai 11 dan 15 untuk type Nakula Suite, type Sadewa Suite, type Yudhistira Suite, type Arjuna Suite dan type Bima Suite. Renovasi yang dilakukan dengan meng-upgrade beberapa fasilitas kamar, renovasi mechanical electrical dan plumbing serta renovasi pada interior untuk memberikan kenyamanan dengan fasilitas yang telah diperbaharui kepada para tamu selama menginap di Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta.
Selain melakukan upgrade pada beberapa kamar, Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta juga melakukan renovasi pada area koridor dan lobby lift Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta lantai 11 dan 15 agar dapat memberikan kenyamanan akses pada tamu yang menginap. Tak hanya itu, Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta juga melakukan renovasi untuk area employee loker sehingga dapat memberikan fasilitas yang aman bagi para karyawan hotel serta meningkatkan kinerjanya. Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta dalam melakukan pengembangan bisnis segmen produk juga dengan membuat area vertical garden dan hydroponic dengan berbagai macam jenis tanaman pada area rooftop Gedung.
Selanjutnya, dalam hal Perseroan mengikuti trend saat ini dalam bidang olahraga, Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta berencana untuk memanfaatkan area rooftop dengan membangun area lapangan Padel Tenis sehingga dapat menjadi fasilitas pelengkap Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta.
Untuk pengembangan bisnis segmen produk, Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta telah selesai melakukan pengecatan façade gedung sisi wings agar memberikan tampilan baru mengingat bangunan hotel yang telah berdiri selama bertahun-tahun.
Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta juga melakukan beberapa renovasi untuk menunjang operasional bisnis hotel, diantaranya telah selesai melakukan renovasi plumbing gedung da renovasi plumbing area koridor agar dapat meningkatkan operasional bisnis hotel.
Selain itu, renovasi yang dilakukan untuk menunjang operasional bisnis Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta yaitu dengan telah selesai melakukan perbaikan pada air conditioning untuk area ruang meeting serta perbaikan air conditioning area lobby agar dalam pelayanannya kepada customer dapat dilakukan dengan maksimal serta dapat memberikan kenyamanan untuk menunjang pengembangan bisnis hotel
Pengembangan bisnis segmen pelayanan customer lainnya yaitu dengan melakukan penggantian kunci kamar Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta telah selesai dilakukan secara bertahap dengan mengupgrade tipe kunci kamar hotel dari Core Key menjadi Ving Card.
Sebagai langkah yang dilakukan oleh Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta dalam melakukan initiative 3R untuk sustainability, beberapa kegiatan kerjasama dengan berbagai pihak telah selesai dilakukan antara lain bekerjasama dengan Setali yaitu pemanfaatan kain bekas menjadi sebuah karya seni yang terpasang di area koridor Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta tepatnya didepan restoran Golden Dragon dan dapat dimanfaatkan untuk menjadi spot foto para tamu yang menginap maupun pengunjung yang sedang melangsungkan kegiatan di Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta, kerjasama dengan Kick Your Butt Project atau pemanfaatan limbah putung rokok yang selanjutnya akan diolah dan diubah menjadi sebuah karya seni berbagai macam produk yang bermanfaat, serta bekerjasama dengan Bottling Glass System yaitu pemanfaatan limbah botol air minum dalam kemasan untuk dilakukan daur ulang sehingga dapat mengurangi jumlah limbah botol air minum dalam kemasan yang dapat berdampak mencemari lingkungan.
Pada tahun 2024, Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta melakukan launching aplikasi ARUNIKA By Grand Sahid Jaya yang merupakan All In One Aplikasi untuk memudahkan tamu selama menginap di Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta serta didalamnya juga terdapat loyalty program system yang menghadirkan program-program menarik sehingga diharapkan dapat menjadi rangsangan kepada tamu untuk loyal dan setia menginap serta dapat menikmati berbagai macam sajian food & beverage di outlet Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta.
Untuk meningkatkan pelayanan pada customer yang menginap, beberapa lift pada Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta telah selesai dilakukan modernisasi yaitu dengan melakukan upgrade pada tombol panel lift menjadi lebih modern serta melakukan pembaharuan pada area dalam lift untuk peningkatan servis kepada para tamu yang menginap maupun pengunjung yang sedang melangsungkan kegiatannya di Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta.
Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta berencana untuk melakukan kerjasama dengan pembuatan area charging station untuk electronic vehicle sehingga dapat dimanfaatkan untuk tamu yang menginap.
Salah satu yang dipaparkan adalah ringkasan kinerja keuangan Perseroan tahun 2024 yang tumbuh berkelanjutan dengan tren pertumbuhan positif dimana dari segi pendapatan pada tahun 2024 mengalami kenaikan sebesar 17,18 persen dari Rp. 133,1 miliar di tahun 2023 menjadi Rp. 155,9 miliar pada tahun 2024.
Pertumbuhan Perekonomian Nasional Tahun 2024 Dalam paparannya, Hengky mengungkapkan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2024, pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2024 mengalami pertumbuhan sebesar 5,03 persen dari target pencapaian pertumbuhan di tahun 2024 sebesar 5,2 persen. Jika dibandingkan dengan pertumbuhan perekonomian Indonesia di tahun 2023 yang mencapai 5,05 persen, maka perekonomian Indonesia di tahun 2024 mengalami perlambatan 0,02 persen dari tahun 2023. Hengky menjelaskan, “Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2024 didukung oleh kombinasi konsumsi domestik yang kuat, investasi yang meningkat, serta peran aktif pemerintah dalam pengeluaran fiskal. Meskipun menghadapi tantangan eksternal, seperti ketidakpastian global dan fluktuasi harga komoditas, perekonomian di tahun 2024 menunjukkan ketahanan dan stabilitas yang baik.”
Menurut Hengky, beberapa sektor yang mendorong pertumbuhan perekonomian Indonesia tahun 2024 dari sisi pengeluaran seperti : Sektor Ekspor dan Impor Barang dan Jasa pada tahun 2024, dengan impor sebesar 7,95 persen sementara ekspor barang dan jasa sebesar 6,51 persen. Sehingga nilai ekspor sedikit lebih rendah dibandingkan dengan nilai impor terhadap pengeluaran PDB tahun 2024. Sektor Investasi Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) memberikan kontribusi sebesar 4,61 persen di tahun 2024, hal ini menunjukkan kepercayaan dari investor terhadap prospek ekonomi Indonesia serta mencerminkan aktivitas pembangunan infrastruktur dan sektor industri yang berkelanjutan Sektor Konsumsi Pemerintah sebesar 6,61 persen yang didorong oleh peningkatan realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), khususnya pada belanja pegawai serta barang dan jasa. Hal ini tentunya mencerminkan peran aktif pemerintah dalam mendukung pertumbuhan ekonomi melalui pengeluaran fiskal. Sektor Konsumsi Lembaga Non-Profit yang Melayani Rumah Tangga (LNPRT) merupakan penyumbang nilai tertinggi diantara semua sektor yaitu sebesar 12,48 persen yang mencerminkan peningkatan aktivitas lembaga non-profit dalam mendukung kesejahteraan Masyarakat Sektor Konsumsi Rumah Tangga menyumbang nilai sebesar 4,94 persen sepanjang tahun 2024, sehingga hal ini mencerminkan bahwa daya beli masyarakat tetap kuat dan didukung oleh stabilitas harga dan peningkatan pendapatan.
Hengky pun mengungkapkan ringkasan kinerja keuangan Perseroan tahun 2024 yang terus menunjukkan tren pertumbuhan positif. Diantaranya dari segi pendapatan pada tahun 2024 telah mengalami kenaikan sebesar 17,18 persen dari Rp. 133,1 miliar di tahun 2023 menjadi Rp. 155,9 miliar pada tahun 2024.
“Kontributor pertumbuhan pendapatan Perseroan di tahun 2024 diperoleh dari segmen Food and Beverage yang menyumbang pendapatan sebesar 61 persen terhadap penerimaan pendapatan tahun 2024 dan selanjutnya dari segmen room yang menyumbang pendapatan sebesar sebesar 32 persen terhadap penerimaan pendapatan di tahun 2024,” jelas Hengky.
Hengky melanjutkan, pada tahun 2024, tarif kamar rata-rata Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta mengalami kenaikan sebesar 3,60 persen dibandingkan tahun 2023. Dan untuk tingkat hunian rata-rata Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta di tahun 2024 mengalami kenaikan sebesar 2,12 persen dibandingkan tahun 2023. Evaluasi serta penerapan strategi yang tepat akan terus dilakukan dan dikembangkan oleh Perseroan sesuai dengan kondisi market yang bertujuan untuk mempertahankan prosentase occupancy untuk meraih target market yang ada sehingga kedepannya dapat meningkatkan pendapatan Perseroan pada tahun-tahun berikutnya. Sementara itu, kata Hengky, pada Beban Pokok Penjualan di tahun 2024 mengalami penurunan sebesar 0,11 persen dari tahun 2023 dan untuk Beban Umum dan Administrasi Perseroan di tahun 2024 mengalami penurunan sebesar 10,62 persen dari tahun 2023.
Strategi Perkembangan Operasional Dari sisi bisnis, Perseroan berkomitmen untuk terus melakukan pengembangan baik dari produk, operasional maupun pelayanan kepada customer agar mampu bertahan ditengah persaingan bisnis perhotelan yang semakin ketat.
Sepanjang tahun 2024, Perseroan secara bertahap terus melakukan strategi pengembangan dari sisi produk, operasional bisnis, dan juga pelayanan customer dengan tujuan agar dapat meningkatkan pelayanan dan kenyamanan bagi para tamu yang menginap. Adapun pengembangan bisnis yang dilakukan baik untuk unit Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta maupun unit Hotel Sahid Bandar Lampung.
Hengky mengungkapkan, sebagai salah satu langkah konkret Perseroan dalam pengembangan bisnis dari segmen produk yaitu dengan melakukan renovasi kamar Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta lantai 11 dan 15 untuk type Nakula Suite, type Sadewa Suite, type Yudhistira Suite, type Arjuna Suite dan type Bima Suite. Renovasi yang dilakukan dengan meng-upgrade beberapa fasilitas kamar, renovasi mechanical electrical dan plumbing serta renovasi pada interior untuk memberikan kenyamanan dengan fasilitas yang telah diperbaharui kepada para tamu selama menginap di Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta.
Selain melakukan upgrade pada beberapa kamar, Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta juga melakukan renovasi pada area koridor dan lobby lift Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta lantai 11 dan 15 agar dapat memberikan kenyamanan akses pada tamu yang menginap. Tak hanya itu, Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta juga melakukan renovasi untuk area employee loker sehingga dapat memberikan fasilitas yang aman bagi para karyawan hotel serta meningkatkan kinerjanya. Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta dalam melakukan pengembangan bisnis segmen produk juga dengan membuat area vertical garden dan hydroponic dengan berbagai macam jenis tanaman pada area rooftop Gedung.
Selanjutnya, dalam hal Perseroan mengikuti trend saat ini dalam bidang olahraga, Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta berencana untuk memanfaatkan area rooftop dengan membangun area lapangan Padel Tenis sehingga dapat menjadi fasilitas pelengkap Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta.
Untuk pengembangan bisnis segmen produk, Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta telah selesai melakukan pengecatan façade gedung sisi wings agar memberikan tampilan baru mengingat bangunan hotel yang telah berdiri selama bertahun-tahun.
Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta juga melakukan beberapa renovasi untuk menunjang operasional bisnis hotel, diantaranya telah selesai melakukan renovasi plumbing gedung da renovasi plumbing area koridor agar dapat meningkatkan operasional bisnis hotel.
Selain itu, renovasi yang dilakukan untuk menunjang operasional bisnis Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta yaitu dengan telah selesai melakukan perbaikan pada air conditioning untuk area ruang meeting serta perbaikan air conditioning area lobby agar dalam pelayanannya kepada customer dapat dilakukan dengan maksimal serta dapat memberikan kenyamanan untuk menunjang pengembangan bisnis hotel
Pengembangan bisnis segmen pelayanan customer lainnya yaitu dengan melakukan penggantian kunci kamar Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta telah selesai dilakukan secara bertahap dengan mengupgrade tipe kunci kamar hotel dari Core Key menjadi Ving Card.
Sebagai langkah yang dilakukan oleh Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta dalam melakukan initiative 3R untuk sustainability, beberapa kegiatan kerjasama dengan berbagai pihak telah selesai dilakukan antara lain bekerjasama dengan Setali yaitu pemanfaatan kain bekas menjadi sebuah karya seni yang terpasang di area koridor Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta tepatnya didepan restoran Golden Dragon dan dapat dimanfaatkan untuk menjadi spot foto para tamu yang menginap maupun pengunjung yang sedang melangsungkan kegiatan di Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta, kerjasama dengan Kick Your Butt Project atau pemanfaatan limbah putung rokok yang selanjutnya akan diolah dan diubah menjadi sebuah karya seni berbagai macam produk yang bermanfaat, serta bekerjasama dengan Bottling Glass System yaitu pemanfaatan limbah botol air minum dalam kemasan untuk dilakukan daur ulang sehingga dapat mengurangi jumlah limbah botol air minum dalam kemasan yang dapat berdampak mencemari lingkungan.
Pada tahun 2024, Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta melakukan launching aplikasi ARUNIKA By Grand Sahid Jaya yang merupakan All In One Aplikasi untuk memudahkan tamu selama menginap di Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta serta didalamnya juga terdapat loyalty program system yang menghadirkan program-program menarik sehingga diharapkan dapat menjadi rangsangan kepada tamu untuk loyal dan setia menginap serta dapat menikmati berbagai macam sajian food & beverage di outlet Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta.
Untuk meningkatkan pelayanan pada customer yang menginap, beberapa lift pada Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta telah selesai dilakukan modernisasi yaitu dengan melakukan upgrade pada tombol panel lift menjadi lebih modern serta melakukan pembaharuan pada area dalam lift untuk peningkatan servis kepada para tamu yang menginap maupun pengunjung yang sedang melangsungkan kegiatannya di Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta.
Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta berencana untuk melakukan kerjasama dengan pembuatan area charging station untuk electronic vehicle sehingga dapat dimanfaatkan untuk tamu yang menginap.
Selanjutnya, untuk strategi pengembangan bisnis yang dilakukan Perseroan pada unit Hotel Sahid Bandar Lampung juga dilakukan dengan melakukan renovasi pada area ballroom sehingga dapat memberikan peningkatan pelayanan kepada para tamu yang akan menggunakan ballroom di Hotel Sahid Bandar Lampung.