JAKARTA, Cobisnis.com - Bandung, Jawa Barat, menonjol sebagai kota dengan pertumbuhan tercepat dalam popularitas sektor perumahan menurut Flash Report Rumah123 Edisi Januari 2024. Laporan tersebut mencatat pertumbuhan popularitas Bandung sebesar satu persen.
Disusul oleh Bekasi (0,5 persen), Depok (0,4 persen), dan Jakarta Timur (0,3 persen). Permintaan hunian baik jual maupun sewa di Bandung telah terus meningkat sejak awal tahun 2023, dengan puncak permintaan bulanan tercatat pada Mei 2023. Pada bulan tersebut, pertumbuhan minat sewa mencapai 84,4 persen, sementara hunian jual tumbuh sebesar 29,2 persen.
Secara tahunan, dari Desember 2022 hingga Desember 2023, pertumbuhan permintaan hunian sewa mencapai 68,6 persen, dan hunian jual sebesar 37,1 persen. Dalam hal preferensi, mayoritas peminat hunian di Bandung berasal dari kalangan yang tinggal atau beraktivitas di kota tersebut (42,3 persen), diikuti oleh peminat dari Jakarta (25,5 persen), Kuta (6,3 persen), dan Surabaya (2,6 persen).
Firman Pamungkas Putra, Associate VP Marketing 99 Group Indonesia, menyatakan bahwa kehadiran Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) memberikan dampak positif terhadap minat dari penduduk Jakarta. Pada bulan Oktober, saat KCJB resmi beroperasi, terjadi peningkatan permintaan hunian di Bandung, dengan pertumbuhan 18,6 persen untuk hunian jual dan 4,6 persen untuk hunian sewa.
Bandung, yang cenderung diminati oleh generasi muda dan dewasa yang lebih stabil secara finansial, menunjukkan bahwa sebanyak 29,9 persen peminat hunian berasal dari kelompok usia 25-34 tahun. Lima wilayah di Bandung yang paling diminati adalah Sumurbandung, Antapani, Buahbatu, Coblong, dan Arcamanik, masing-masing dengan karakteristik dan preferensi harga yang berbeda.
Dukungan infrastruktur seperti KCJB, jaringan jalan tol yang terintegrasi, serta potensi ekonomi yang besar, semakin memperkuat prospek properti di Bandung untuk beberapa tahun mendatang.
Disusul oleh Bekasi (0,5 persen), Depok (0,4 persen), dan Jakarta Timur (0,3 persen). Permintaan hunian baik jual maupun sewa di Bandung telah terus meningkat sejak awal tahun 2023, dengan puncak permintaan bulanan tercatat pada Mei 2023. Pada bulan tersebut, pertumbuhan minat sewa mencapai 84,4 persen, sementara hunian jual tumbuh sebesar 29,2 persen.
Secara tahunan, dari Desember 2022 hingga Desember 2023, pertumbuhan permintaan hunian sewa mencapai 68,6 persen, dan hunian jual sebesar 37,1 persen. Dalam hal preferensi, mayoritas peminat hunian di Bandung berasal dari kalangan yang tinggal atau beraktivitas di kota tersebut (42,3 persen), diikuti oleh peminat dari Jakarta (25,5 persen), Kuta (6,3 persen), dan Surabaya (2,6 persen).
Firman Pamungkas Putra, Associate VP Marketing 99 Group Indonesia, menyatakan bahwa kehadiran Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) memberikan dampak positif terhadap minat dari penduduk Jakarta. Pada bulan Oktober, saat KCJB resmi beroperasi, terjadi peningkatan permintaan hunian di Bandung, dengan pertumbuhan 18,6 persen untuk hunian jual dan 4,6 persen untuk hunian sewa.
Bandung, yang cenderung diminati oleh generasi muda dan dewasa yang lebih stabil secara finansial, menunjukkan bahwa sebanyak 29,9 persen peminat hunian berasal dari kelompok usia 25-34 tahun. Lima wilayah di Bandung yang paling diminati adalah Sumurbandung, Antapani, Buahbatu, Coblong, dan Arcamanik, masing-masing dengan karakteristik dan preferensi harga yang berbeda.
Dukungan infrastruktur seperti KCJB, jaringan jalan tol yang terintegrasi, serta potensi ekonomi yang besar, semakin memperkuat prospek properti di Bandung untuk beberapa tahun mendatang.