JAKARTA, Cobisnis.com - PT Pertamina Power Indonesia atau Pertamina New & Renewable Energy (PNRE) buka suara terkait kabar akan melakukan akuisisi 20 persen saham perusahaan asal Filipina, Citicore Renewable Energy (CREC.PS).
Corporate Secretary Pertamina NRE Dicky Septriadi mengatakan, Pertamina masih terus melakukan penjajakan terhadap proses akuisisi ini. Pertamina juga masih menunggu arahan dari otoritas terkait termasuk Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
"Sekarang itu prosesnya masih terus dijajaki, dan kita make sure semuanya sesuai dengan tahapan-tahapan. Salah satunya adalah beberapa arahan dan persetujuan dari otoritas," ujar Dicky, Senin, 13 Januari.
Dikutip dari Reuters, Pertamina akan membeli 20 persen saham di perusahaan energi terbarukan murni tersebut seharga 6,70 miliar peso atau senilai 114,8 juta dolar AS.
"PT Pertamina Power Indonesia, anak perusahaan dari PT.Pertamina, akan memesan 2,23 miliar saham di Citicore seharga 3 peso per saham berdasarkan perjanjian tersebut," tulis Citicore dikutip dari Reuters, Senin, 13 Januari.
Asal tahu saja, Citicore merupakan satu produsen tenaga surya terbesar di Filipina. Manajemen Citicore menegaskan, kesepakatan tersebut akan membantu mengembangkan proyek energi terbarukan di Indonesia dan memperluas jangkauan perusahaan di kawasan Asia Tenggara dengan rencana kontribusi sebesar 1 gigawatt (GW) kapasitas energi hijau per tahun.
"Dana dari perjanjian pemesanan tersebut akan membantu perusahaan mengembangkan jaringan proyek energi hijau domestiknya," tandas Citicore.
Corporate Secretary Pertamina NRE Dicky Septriadi mengatakan, Pertamina masih terus melakukan penjajakan terhadap proses akuisisi ini. Pertamina juga masih menunggu arahan dari otoritas terkait termasuk Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
"Sekarang itu prosesnya masih terus dijajaki, dan kita make sure semuanya sesuai dengan tahapan-tahapan. Salah satunya adalah beberapa arahan dan persetujuan dari otoritas," ujar Dicky, Senin, 13 Januari.
Dikutip dari Reuters, Pertamina akan membeli 20 persen saham di perusahaan energi terbarukan murni tersebut seharga 6,70 miliar peso atau senilai 114,8 juta dolar AS.
"PT Pertamina Power Indonesia, anak perusahaan dari PT.Pertamina, akan memesan 2,23 miliar saham di Citicore seharga 3 peso per saham berdasarkan perjanjian tersebut," tulis Citicore dikutip dari Reuters, Senin, 13 Januari.
Asal tahu saja, Citicore merupakan satu produsen tenaga surya terbesar di Filipina. Manajemen Citicore menegaskan, kesepakatan tersebut akan membantu mengembangkan proyek energi terbarukan di Indonesia dan memperluas jangkauan perusahaan di kawasan Asia Tenggara dengan rencana kontribusi sebesar 1 gigawatt (GW) kapasitas energi hijau per tahun.
"Dana dari perjanjian pemesanan tersebut akan membantu perusahaan mengembangkan jaringan proyek energi hijau domestiknya," tandas Citicore.
