Jamkrindo

Mau Gaji Tinggi? Ini 10 Negara dengan Rata-rata Penghasilan Terbaik

Oleh M.Dhayfan Al-ghiffari pada 18 Dec 2025, 19:04 WIB

JAKARTA, Cobisnis.com – Swiss menempati posisi teratas negara dengan gaji rata-rata tertinggi di dunia, mencapai USD 80.000–90.000 per tahun (sekitar Rp1,2–1,35 miliar). Faktor utama adalah ekonomi stabil dan sektor keuangan yang kuat, meski biaya hidup di sana juga tinggi.

Negara kecil Eropa lain, Luksemburg, menyusul dengan gaji rata-rata USD 75.000–85.000 per tahun (Rp1,125–1,275 miliar). Banyak pekerja asing, pajak kompetitif, dan sektor keuangan yang mendukung posisi ini.

Amerika Serikat menempati peringkat ketiga, dengan rata-rata gaji USD 70.000–75.000 per tahun (Rp1,05–1,125 miliar). Sektor teknologi, finansial, dan medis jadi penyumbang utama, meski kesenjangan antar wilayah cukup besar.

Norwegia dan Denmark menjadi juara di wilayah Nordik. Rata-rata gaji di Norwegia mencapai USD 65.000–75.000 per tahun (Rp975 juta–1,125 miliar), didukung industri minyak dan gas serta kesejahteraan sosial. Denmark juga menawarkan gaji tinggi, sekitar USD 65.000–70.000 (Rp975 juta–1,05 miliar) per tahun, dengan work-life balance yang baik.

Islandia dengan populasi kecil memiliki gaji rata-rata USD 65.000–70.000 per tahun (Rp975 juta–1,05 miliar). Ekonomi berbasis energi dan pariwisata menjadikan tenaga kerja terbatas dihargai tinggi.

Singapura menonjol sebagai pusat bisnis Asia dengan rata-rata gaji USD 60.000–70.000 per tahun (Rp900 juta–1,05 miliar). Pajak rendah jadi daya tarik, meski biaya hidup tinggi.

Belanda dan Australia menawarkan gaji kompetitif, masing-masing USD 55.000–65.000 per tahun (Rp825 juta–975 juta). Belanda unggul di sektor multinasional dan work-life balance, sedangkan Australia menonjol di tambang, konstruksi, dan kesehatan.

Jerman menutup daftar 10 besar dengan gaji rata-rata USD 50.000–60.000 per tahun (Rp750 juta–900 juta). Industri manufaktur dan teknologi jadi penggerak utama, didukung stabilitas ekonomi dan perlindungan pekerja.

Secara global, gaji tinggi tidak selalu berarti hidup lebih nyaman karena biaya hidup dan pajak berbeda-beda. Negara Nordik unggul di kesejahteraan, AS unggul di peluang gaji tinggi, dan Singapura unggul di pajak rendah serta karier di Asia.

Fenomena ini menunjukkan mobilitas kerja dan pilihan negara menjadi faktor penting bagi pencari gaji tinggi. Pekerja harus mempertimbangkan biaya hidup, peluang karier, dan kualitas hidup saat memilih lokasi kerja.