Jamkrindo

Mentan Amran Tolak Keinginan Malaysia Impor Beras dari RI

Oleh Farida Ratnawati pada 23 Apr 2025, 11:50 WIB

JAKARTA, Cobisnis.com – Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan, Malaysia ingin mengimpor beras dari Indonesia lantaran harga beras di sana melonjak.

Hal tersebut ikatakan Amran usai menerima kunjungan Menteri Pertanian dan Keterjaminan Makanan, Datuk Seri Mohammad bin Sabu di kantor Kementan..

“Ada permintaan beras dari Malaysia kepada kita. Namun untuk sementara, kita harus menjaga ketersediaan dan keamanan stok dalam negeri terlebih dahulu. Ketahanan pangan nasional adalah prioritas utama. Setelah itu tercapai, baru kita dapat mempertimbangkan dukungan lebih lanjut kepada negara sahabat,” jelas Amran melalui siaran pers, Selasa, 22 April.

Amaran mengaku, keberhasilan Indonesia dalam meningkatkan produksi padi di sejumlah wilayah merupakan hasil dari adopsi teknologi digital, mekanisasi, penggunaan varietas unggul, serta kebijakan strategis yang didukung penuh oleh Presiden Prabowo Subianto.

“Kita terbuka untuk berbagi pengalaman dan teknologi dengan negara sahabat seperti Malaysia. Kami percaya, semakin banyak negara yang kuat dalam sektor pangan, semakin tangguh pula kawasan kita dalam menghadapi krisis global,” ujar Amran.

Dalam pertemuan bilateral tersebut, Menteri Pertanian dan Keterjaminan Makanan Malaysia, Datuk Seri Mohammad bin Sabu memuji kemajuan sektor pertanian Indonesia, khususnya dalam produksi padi yang dinilai sangat pesat dan sukses.

Hal ini tak lepas dari penerapan teknologi pertanian yang modern dan efisien.

Dengan demikian, Malaysia ingin bertukar teknologi.

“Saya kagum dengan kemajuan sektor pertanian Indonesia, khususnya peningkatan produksi padi yang signifikan hingga mencukupi kebutuhan nasional dan berpotensi ekspor,” ungkap Datuk Seri Mohammad.

Dia akui, produksi beras Malaysia saat ini masih tertinggal jauh dengan indeks pertanaman yang rendah sehingga kebutuhan nasional masih sangat bergantung pada impor. Malaysia pun tengah menghadapi lonjakan harga beras akibat terbatasnya pasokan domestik.

“Karena Indonesia dan Malaysia adalah dua negara jiran yang sangat dekat, seperti abang dan adik, maka kami merasa perlu belajar dari Indonesia. Ada banyak kelebihan yang kami lihat di sini dan itu perlu kami pelajari,” ujarnya.

Malaysia melalui lembaga riset pertaniannya, Mardi, juga menyatakan kesiapan untuk memperkuat kerja sama dengan Kementerian Pertanian Indonesia, khususnya dalam bidang riset, inovasi, dan pengembangan kapasitas sumber daya manusia.