Jamkrindo

Menteri Teuku Riefky Terima Menteri Rachida Dati, Perkuat Kerja Sama Ekonomi Kreatif Indonesia-Prancis

Oleh Farida Ratnawati pada 29 May 2025, 07:30 WIB

JAKARTA, Cobisnis.com - Menteri Ekonomi Kreatif (Menekraf), Teuku Riefky Harsya, menerima kunjungan Menteri Kebudayaan Prancis, Rachida Dati, di Kantor Kementerian Ekraf, Jakarta. Pertemuan bilateral antar dua kementerian Indonesia-Prancis ini dilangsungkan empat jam setelah penandatanganan _Memorandum of Understanding_ (MoU) yang dilakukan di hadapan Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden Prancis Emmanuel Macron di Istana Negara.

Pertemuan bilateral berlangsung dalam suasana yang hangat, disambut dengan kopi Gayo, teh bunga telang, dan roti buaya sebagai simbol persahabatan. Menteri Ekraf mengungkapkan pertemuan ini membahas tindak lanjut kerja sama strategis di subsektor Film, Video, Animasi, Fesyen, Kriya, _Game_, dan Desain.

“Kerja sama yang disepakati untuk peningkatan kolaborasi ekosistem industri kreatif, peningkatan kualitas SDM sektor ekonomi kreatif, termasuk juga perluasan akses pasar bagi kedua negara. Kemitraan strategis ini juga akan memfasilitasi pegiat ekraf kedua negara untuk berpartisipasi pada sejumlah _event_ besar yang akan dilakukan di Prancis maupun di Indonesia tahun ini serta tahun-tahun mendatang,” ujar Menteri Ekraf Teuku Riefky.

Menteri Kebudayaan Prancis Rachida Dati juga mengungkapkan perasaan senangnya atas pertemuan guna menindaklanjuti kesepakatan yang ditandatangani siang tadi.

“Saya senang sekali, apa yang telah kita sepakati langsung dapat ditindaklanjuti dalam pertemuan bilateral ini. Semoga kesepakatan ini dapat berjalan dengan baik serta terwujud dalam tindakan konkret kedua negara di waktu mendatang,” kata Rachida Dati.

Menteri Ekraf juga menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi kreatif di Indonesia tumbuh signifikan dalam 11 tahun terakhir (2013-2024). Berdasarkan data BPS RI, terjadi peningkatan nilai tambah PDB sebesar 119%, dari sekitar Rp 700 triliun menjadi Rp 1.500 triliun. Sementara, nilai ekspor naik 67%, dari USD 15 miliar menjadi USD 25,1 miliar.

“Demikian pula jumlah tenaga kerja sektor ekonomi kreatif dalam 11 tahun terakhir, meningkat tajam sebesar 89% dari 14 juta orang menjadi 26,5 juta orang. Di mana, 68%-nya adalah perempuan. Data BPS juga mengatakan sekitar 50% pekerja ekraf berusia di bawah 40 tahun. Jadi, ekonomi kreatif merupakan sektor yang inklusif dan progresif bagi perekonomian Indonesia,” ujar Menteri Ekraf Teuku Riefky.

Menteri Rachida Dati juga memperkuat pernyataan dari Menteri Ekraf, bahwa pencapaian ekonomi kreatif di Indonesia sangat luar biasa, terutama karena banyak melibatkan kaum perempuan di Indonesia.

“Saya perlu sebutkan di sini, ekonomi kreatif merupakan bidang yang mendapat perhatian khusus, karena angkanya yang meningkat dari tahun ke tahun dan persentasenya sangat membanggakan jika dilihat dari sisi Prancis,” ujar Rachida Dati.

Menteri Ekraf lebih lanjut mengungkapkan lingkup kerja sama ini mulai dari pendidikan, residensi, dimana pegiat industri kreatif Indonesia dan Prancis dapat bertukar pengalaman selayaknya magang untuk menambah wawasan serta kapabilitas masing-masing.

Turut mendampingi Menteri Ekraf Teuku Riefky dalam acara ini, Sekretaris Utama/Sekretaris Menteri Ekonomi Kreatif, Dessy Ruhati; Deputi Bidang Pengembangan Strategis Ekonomi Kreatif Cecep Rukendi; Deputi Bidang Kreativitas Budaya dan Desain Yuke Sri Rahayu; Deputi Kreativitas Media, Agustini Rahayu; beserta pejabat eselon II di Kementerian Ekonomi Kreatif.