Jamkrindo

Mpox adalah Ancaman Serius bagi Anak-Anak, Manula, dan Ibu Hamil

Oleh Saeful Imam pada 01 Sep 2024, 15:00 WIB

WHO sudah mengumumkan dunia darurat Mpox

JAKARTA, COBISNIS.COM - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan cacar monyet atau Mpox sebagai keadaan darurat kesehatan global.

Mpox biasanya menular melalui hubungan seksual, namun para ahli menyatakan virus ini juga dapat menyebar melalui kontak langsung dengan kulit penderita, hewan yang terinfeksi, atau permukaan yang terkontaminasi virus.

Data dari Kongo menunjukkan bahwa 70 persen dari 14.901 pasien Mpox adalah anak-anak di bawah usia 15 tahun, dengan lebih dari 321 anak meninggal dunia.

WHO menyatakan bahwa anak-anak lebih berisiko terkena Mpox dalam kondisi parah dibandingkan orang dewasa.

Rasio kematian akibat Mpox pada anak-anak di bawah satu tahun mencapai 8,6 persen, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan 2,4 persen pada pasien berusia 15 tahun ke atas.

Sistem kekebalan tubuh yang masih lemah membuat anak-anak lebih rentan tertular, terutama jika mereka melakukan kontak dekat dengan penderita di rumah atau di sekolah.

Di Afrika, anak-anak dan remaja yang sering berburu atau mengonsumsi daging yang tidak dimasak dengan benar berpotensi terpapar virus Mpox.

Sayangnya, diagnosis dan pengobatan untuk anak-anak sering terlambat karena gejala Mpox mirip dengan penyakit umum lainnya seperti kudis dan cacar air.

Gejala Mpox termasuk demam, ruam, lesi, sakit kepala parah, dan kelelahan, yang dapat berkembang menjadi sepsis jika tidak segera ditangani.

Selain anak-anak, WHO juga mengidentifikasi kelompok lain yang rentan terhadap Mpox.

Orang yang melakukan kontak dekat dengan penderita, termasuk bersentuhan, berciuman, atau berhubungan seksual, memiliki risiko tinggi tertular. Orang yang tinggal serumah dengan penderita juga harus berhati-hati untuk mengurangi risiko penularan.

Petugas kesehatan yang merawat pasien Mpox harus mengikuti protokol ketat, termasuk penggunaan alat pelindung diri yang sesuai.

Selain itu, kelompok pria yang berhubungan seks dengan pria lain, terutama yang memiliki banyak pasangan seksual, juga berisiko tinggi terpapar Mpox.

Orang dengan sistem kekebalan tubuh rendah, seperti penderita HIV stadium lanjut, juga berisiko mengalami Mpox parah hingga kematian. Lesi besar di mulut, mata, alat kelamin, serta infeksi bakteri sekunder pada kulit atau paru-paru adalah beberapa komplikasi yang dapat terjadi pada mereka.

Orang hamil juga berada dalam kelompok risiko tinggi karena Mpox dapat menular selama kehamilan, berpotensi menyebabkan keguguran, lahir mati, atau komplikasi lainnya pada janin atau bayi baru lahir.

Oleh karena itu, penting bagi semua kelompok rentan ini untuk waspada dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan.