JAKARTA, Cobisnis.com – Perdana Menteri Hungaria Viktor Orbán menemui Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow pada Jumat untuk memastikan stabilitas pasokan energi negaranya dan membahas upaya mengakhiri perang di Ukraina.
Orbán, yang sejak awal menolak mengurangi ketergantungan pada energi fosil Rusia, sebelumnya terancam menghadapi guncangan ekonomi besar setelah pemerintahan Trump menjatuhkan sanksi pada dua produsen minyak terbesar Rusia. Ia bahkan telah memperingatkan bahwa tanpa impor energi dari Moskow, ekonomi Hungaria bisa “jatuh berlutut.”
Namun ancaman itu mereda setelah Presiden AS Donald Trump memberi Hungaria pengecualian selama satu tahun dari sanksi tersebut. Menurut Trump, posisi Hungaria sebagai negara tanpa akses laut membuat transisi dari minyak Rusia menjadi tantangan tersendiri.
Orbán mengatakan melalui media sosial bahwa kunjungannya ke Rusia bertujuan memastikan pengiriman energi bagi Hungaria tetap aman dan terjangkau sepanjang musim dingin dan tahun mendatang.
Meski begitu, alasan Trump dianggap tidak sepenuhnya tepat. Analis mencatat bahwa Republik Ceko negara yang juga tanpa akses laut berhasil menghentikan impor minyak Rusia dan kini memiliki harga bahan bakar lebih murah dibanding Hungaria.
Dalam pertemuan di Moskow, Orbán dan Putin juga membahas upaya perdamaian terbaru yang dipimpin AS. Putin bahkan tidak menutup kemungkinan adanya pertemuan puncak di Budapest bersama Trump, meskipun rencana awalnya sempat dibatalkan pada Oktober lalu.