JAKARTA, Cobisnis.com – Pajak sering dipandang hanya sebagai kewajiban yang memberatkan masyarakat, padahal sebenarnya pajak adalah mesin tersembunyi yang menggerakkan ekonomi sebuah negara. Tanpa pajak, pembangunan tidak akan berjalan dan perekonomian akan kehilangan fondasi utamanya.
Salah satu peran utama pajak adalah sebagai sumber dana pembangunan infrastruktur. Jalan, jembatan, sekolah, hingga rumah sakit dibangun dari penerimaan pajak. Infrastruktur yang kuat membuat aktivitas ekonomi semakin lancar dan meningkatkan daya saing nasional.
Selain itu, pajak juga berpengaruh pada konsumsi dan investasi. Kebijakan pajak yang bijak mampu menyeimbangkan daya beli masyarakat sekaligus mendorong investasi dari sektor swasta. Sebaliknya, pajak yang terlalu tinggi bisa menghambat pertumbuhan karena menekan daya beli maupun minat investasi.
Lebih jauh, pajak menjadi instrumen penting dalam pemerataan pendapatan. Melalui sistem progresif, masyarakat dengan penghasilan lebih tinggi menanggung pajak lebih besar, sementara dana yang terkumpul dapat digunakan untuk subsidi atau program bantuan bagi kelompok berpenghasilan rendah.
Dengan demikian, pajak bukan hanya kewajiban, tetapi motor penggerak pembangunan dan kesejahteraan. Jika dikelola dengan transparan dan adil, pajak bisa menjadi kekuatan besar yang menghubungkan pemerintah, masyarakat, dan pertumbuhan ekonomi.