Jamkrindo

Panjangnya 44,17 Km, Gudang Garam Persiapkan Konstruksi Jalan Tol Kediri-Tulungagung

Oleh Saeful Imam pada 07 Sep 2024, 11:12 WIB

Jalan tol Kediri Tulung Agung

JAKARTA, COBISNIS.COM - PT Gudang Garam Tbk sedang mempersiapkan konstruksi proyek Jalan Tol Kediri-Tulungagung di Jawa Timur.

Hal ini diungkapkan oleh Manajemen Gudang Garam, diwakili oleh Direktur & Corporate Secretary Heru Budiman dan Direktur Istata Siddharta, saat Public Expose Live 2024.

Manajemen menyatakan bahwa proses pembebasan lahan dan perencanaan masih berlangsung, dengan rencana memulai konstruksi dalam beberapa bulan ke depan.

Dana internal perusahaan masih digunakan untuk pendanaan proyek tersebut, namun mereka juga mempertimbangkan opsi pembiayaan tambahan dari perbankan atau mitra lainnya.

Proyek tol ini diinisiasi oleh Gudang Garam dengan nilai investasi mencapai Rp 9,92 triliun dan masa konsesi selama 50 tahun.

Proyek ini dikelola oleh PT Surya Sapta Agung Tol (SSAT), anak usaha dari Gudang Garam.

Penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT), Perjanjian Regres, dan Perjanjian Penjaminan Jalan Tol Kediri-Tulungagung telah dilakukan pada 27 Februari 2024 di Kementerian PUPR, disaksikan oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.

Jalan tol ini akan membentang sepanjang 44,17 km, mencakup akses menuju Bandara Dhoho di Kediri sepanjang 6,82 km dan jalan utama sepanjang 37,35 km. Pembangunan akan dilakukan dalam dua tahap dengan target operasional mulai 2025.

Tahap pertama pembangunan dijadwalkan dimulai pada kuartal II 2024 untuk akses menuju Bandara Dhoho, dengan target operasional pada Maret 2025. Sementara tahap kedua, yang mencakup jalan utama Kediri-Mojo-Tulungagung, ditargetkan beroperasi pada kuartal III 2025.

Jalan tol ini nantinya akan memiliki dua jalur dengan dua lajur di setiap arah serta empat simpang susun yang akan terletak di Bulawen, Kediri, Mojo, dan Tulungagung.

Proyek ini diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas dan konektivitas wilayah Kediri dan Tulungagung, terutama dengan adanya akses langsung ke Bandara Dhoho. Perusahaan terus memantau perkembangan proyek agar berjalan sesuai rencana.

Manajemen Gudang Garam juga menyampaikan bahwa berbagai pertimbangan terkait pendanaan terus dilakukan untuk memastikan proyek berjalan lancar hingga selesai.