JAKARTA, COBISNIS.COM - Menteri Pertanian Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman, menyampaikan bahwa presiden terpilih, Prabowo Subianto, berencana melakukan pembangunan besar-besaran di sektor pertanian.
Pernyataan ini diungkapkan oleh Amran ketika menghadiri Rakernas Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) di Jakarta Selatan pada Sabtu, 28 September 2024.
Amran menjelaskan bahwa berdasarkan cetak biru pemerintahan Prabowo, sektor pertanian akan menjadi fokus utama pembangunan selama masa pemerintahannya.
Amran mengungkapkan bahwa pemerintah telah memulai pembangunan klaster pertanian modern di beberapa wilayah seperti Merauke, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sumatera Selatan, dan Kalimantan Barat.
Menurut Amran, klaster pertanian ini dirancang untuk sebanding dengan negara-negara maju lainnya di bidang pertanian.
Amran menuturkan bahwa target jangka pendek pemerintah adalah mencapai swasembada pangan dalam waktu 2 hingga 3 tahun mendatang. Ia meyakini bahwa setelah swasembada tercapai, Indonesia akan siap untuk menjadi negara pengekspor pangan.
Menurut Amran, pemerintah bertekad untuk membalikkan posisi Indonesia dari negara pengimpor menjadi negara eksportir, khususnya di sektor pangan.
Lebih lanjut, Amran mengungkapkan harapannya agar Indonesia, di bawah pemerintahan Prabowo, bisa mencetak sejarah sebagai salah satu eksportir pangan terbesar di dunia. Program swasembada ini diharapkan akan membuka jalan bagi Indonesia untuk mencapai posisi tersebut.
Dalam kesempatan yang sama, Amran juga mengemukakan rencana pemerintahan Prabowo untuk meluncurkan program makan bergizi gratis bagi lebih dari 28 juta anak sekolah. Ia menyatakan bahwa program ini akan didukung oleh produksi pangan dalam negeri, tanpa bergantung pada impor, dengan memanfaatkan hasil dari pekarangan serta substitusi menu berbasis protein seperti telur dan ayam, yang saat ini sudah surplus.
Pernyataan ini diungkapkan oleh Amran ketika menghadiri Rakernas Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) di Jakarta Selatan pada Sabtu, 28 September 2024.
Amran menjelaskan bahwa berdasarkan cetak biru pemerintahan Prabowo, sektor pertanian akan menjadi fokus utama pembangunan selama masa pemerintahannya.
Amran mengungkapkan bahwa pemerintah telah memulai pembangunan klaster pertanian modern di beberapa wilayah seperti Merauke, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sumatera Selatan, dan Kalimantan Barat.
Menurut Amran, klaster pertanian ini dirancang untuk sebanding dengan negara-negara maju lainnya di bidang pertanian.
Amran menuturkan bahwa target jangka pendek pemerintah adalah mencapai swasembada pangan dalam waktu 2 hingga 3 tahun mendatang. Ia meyakini bahwa setelah swasembada tercapai, Indonesia akan siap untuk menjadi negara pengekspor pangan.
Menurut Amran, pemerintah bertekad untuk membalikkan posisi Indonesia dari negara pengimpor menjadi negara eksportir, khususnya di sektor pangan.
Lebih lanjut, Amran mengungkapkan harapannya agar Indonesia, di bawah pemerintahan Prabowo, bisa mencetak sejarah sebagai salah satu eksportir pangan terbesar di dunia. Program swasembada ini diharapkan akan membuka jalan bagi Indonesia untuk mencapai posisi tersebut.
Dalam kesempatan yang sama, Amran juga mengemukakan rencana pemerintahan Prabowo untuk meluncurkan program makan bergizi gratis bagi lebih dari 28 juta anak sekolah. Ia menyatakan bahwa program ini akan didukung oleh produksi pangan dalam negeri, tanpa bergantung pada impor, dengan memanfaatkan hasil dari pekarangan serta substitusi menu berbasis protein seperti telur dan ayam, yang saat ini sudah surplus.