MAGELANG ,COBISNIS.COM - Sebuah video viral menampilkan Sunaji, seorang penjual es teh yang dikenal sebagai Pak Sun, tetap tersenyum meski dirinya dihina dengan kata-kata kasar saat mengikuti pengajian di Magelang. Dalam video tersebut, seorang ustaz yang dikenal sebagai Gus Miftah melontarkan candaan yang menyebut dagangan Pak Sun tidak laku sebagai "takdir," disusul dengan gelak tawa para jemaah.
Pak Sun hanya bisa tersenyum dan menghela napas mendengar pernyataan tersebut. Reaksi tenang dan ketegarannya justru memicu simpati dari netizen yang merasa bahwa tindakan tersebut tidak pantas.
Sebagai bentuk dukungan, netizen berbondong-bondong mengunjungi rumah Pak Sun di Gesari, Banyusari. Banyak di antara mereka yang datang tidak hanya untuk membeli es teh dagangannya, tetapi juga untuk memberikan semangat kepada Pak Sun. Tindakan ini menunjukkan solidaritas masyarakat terhadap seseorang yang menghadapi hinaan dengan sikap penuh kesabaran.
Kasus ini menjadi perbincangan hangat di media sosial, dengan banyak pihak mengkritik tindakan merendahkan orang lain di ruang publik. Di sisi lain, sikap Pak Sun yang tetap tersenyum dianggap sebagai teladan dalam menghadapi ujian kehidupan.
"Es teh murah, tapi sikap Pak Sun sangat mahal," tulis salah satu komentar di media sosial.
Kisah ini mengingatkan pentingnya saling menghormati dan menjaga ucapan, terutama dalam lingkungan yang bertujuan untuk mempererat nilai-nilai kebaikan dan empati.
Pak Sun hanya bisa tersenyum dan menghela napas mendengar pernyataan tersebut. Reaksi tenang dan ketegarannya justru memicu simpati dari netizen yang merasa bahwa tindakan tersebut tidak pantas.
Sebagai bentuk dukungan, netizen berbondong-bondong mengunjungi rumah Pak Sun di Gesari, Banyusari. Banyak di antara mereka yang datang tidak hanya untuk membeli es teh dagangannya, tetapi juga untuk memberikan semangat kepada Pak Sun. Tindakan ini menunjukkan solidaritas masyarakat terhadap seseorang yang menghadapi hinaan dengan sikap penuh kesabaran.
Kasus ini menjadi perbincangan hangat di media sosial, dengan banyak pihak mengkritik tindakan merendahkan orang lain di ruang publik. Di sisi lain, sikap Pak Sun yang tetap tersenyum dianggap sebagai teladan dalam menghadapi ujian kehidupan.
"Es teh murah, tapi sikap Pak Sun sangat mahal," tulis salah satu komentar di media sosial.
Kisah ini mengingatkan pentingnya saling menghormati dan menjaga ucapan, terutama dalam lingkungan yang bertujuan untuk mempererat nilai-nilai kebaikan dan empati.