JAKARTA, Cobisnis.com – Di balik senyum lembut dan tutur hangatnya, tersimpan kisah luar biasa tentang keteguhan dan harapan. Bu Lily, seorang penyintas kanker payudara, telah melalui perjalanan panjang yang penuh ujian, namun juga sarat makna. Ia meyakini bahwa risiko tak bisa dihindari, tetapi perlindungan dapat disiapkan sejak dini — keputusan yang ia buat hampir dua dekade lalu kini menjadi penyelamat bagi dirinya dan keluarganya.
Perjalanan itu bermula pada Juli 2013, ketika hasil pemeriksaan kesehatan rutin menemukan benjolan padat berukuran 1 cm di payudara kirinya. Pemeriksaan lanjutan dilakukan di Jakarta hingga Malaysia, dan hasil patologi akhirnya menegaskan diagnosis kanker payudara stadium 1.
“Saya tidak punya riwayat keluarga penderita kanker, tidak ada gejala apapun sebelumnya. Semuanya berawal dari medical check-up rutin. Dari situ saya sadar, deteksi dini bisa benar-benar menyelamatkan nyawa,” kenang Bu Lily.
Namun jauh sebelum itu, Bu Lily sudah menyiapkan langkah penting. Pada November 2006, berbekal naluri seorang ibu dan pengalaman sebagai pengusaha, ia memutuskan untuk memiliki proteksi kesehatan. Satu bulan kemudian, Desember 2006, ia resmi memiliki polis asuransi Prudential Indonesia — tanpa menyangka bahwa keputusan sederhana itu akan menjadi penentu besar dalam hidupnya.
Operasi pertamanya dilakukan di Mahkota Medical Centre, Malaysia, dengan seluruh biaya ditanggung oleh Prudential Indonesia. Setelah itu, ia kembali ke Jakarta untuk menjalani operasi kedua dan 25 sesi radioterapi di MRCCC Siloam Hospital Semanggi, juga tanpa mengeluarkan biaya pribadi. Empat tahun kemudian, hasil PET scan menunjukkan kondisi aman — hingga pada 2018, ujian baru datang kembali.
Sel kanker muncul lagi di bekas luka operasi. Pada 3 April 2018, Bu Lily menjalani mastektomi radikal kiri dengan total biaya Rp167 juta, yang seluruhnya kembali ditanggung oleh Prudential Indonesia.
“Saya hanya ingin fokus sembuh. Tidak perlu cemas soal biaya, itu rasanya seperti beban besar yang diangkat,” ujarnya penuh syukur.
Perjuangan berlanjut. Ia menjalani enam siklus kemoterapi dari Juni hingga Oktober 2018. Di tengah proses itu, ia menemukan makna baru dalam sakitnya — empati. Bersama sesama penyintas, ia mendirikan komunitas Samudra Kasih di MRCCC Siloam Semanggi sebagai ruang untuk saling menguatkan dan menebar semangat bagi para pejuang kanker lainnya.
“Bagi saya, sembuh bukan akhir perjalanan. Saya ingin pengalaman ini menjadi kekuatan untuk menyembuhkan orang lain,” katanya tulus.
Waktu berlalu, dan pada 2023, tepat satu dekade setelah diagnosis pertamanya, PET scan kembali menunjukkan adanya pertumbuhan sel kanker di kelenjar getah bening dan lever. Ia menjalani operasi kelima di MRCCC Siloam dan histerektomi total di Malaysia. Tahun berikutnya, 2024, muncul kabar baru: pembesaran kelenjar getah bening di leher dan paru.
Bu Lily tidak menyerah. Ia mencari second opinion ke delapan dokter onkologi di tiga negara berbeda. Hasil biopsi menunjukkan kondisi aman — hanya infeksi. Ia melanjutkan terapi target hingga kini, seluruh biaya tetap ditanggung penuh oleh Prudential Indonesia.
“Saya sungguh bersyukur. Saya bisa mendapatkan perawatan terbaik, bahkan di luar negeri, tanpa perlu khawatir soal biaya,” tuturnya.
Kisah Bu Lily menjadi pengingat akan pentingnya deteksi dini dan perlindungan finansial dalam menghadapi penyakit kanker. Berdasarkan data GLOBOCAN 2022, terdapat 66.271 kasus baru kanker payudara di Indonesia, dan lebih dari 70% di antaranya terdeteksi pada stadium lanjut. Padahal, deteksi dini terbukti meningkatkan peluang kesembuhan sekaligus menekan biaya perawatan.
Studi Prudential berjudul “Suara Pasien” juga menunjukkan bahwa hampir 9 dari 10 orang di Indonesia masih menunda perawatan, dan hampir setengahnya menunda pengobatan karena kendala biaya, informasi, atau prioritas keluarga. Padahal, ketika pasien memiliki dukungan keluarga dan sistem perlindungan yang tepat, mereka bisa lebih fokus pada pemulihan.
Sebagai bentuk komitmen terhadap hal itu, Prudential Indonesia bersama MRCCC Siloam Hospitals menjalankan kampanye skrining kanker payudara untuk 1.000 nasabah, guna mendorong deteksi dini. Prudential juga aktif berkolaborasi dengan jaringan PRUPriority Hospital melalui seminar dan webinar edukatif bertema Breast Cancer Awareness.
Kini, meski masih menjalani terapi lanjutan, Bu Lily tidak lagi hidup dalam ketakutan. Ia memilih harapan — membagikan kisahnya kepada banyak orang tentang arti keberanian, keteguhan, dan pentingnya perlindungan diri.
“Hidup dimulai dengan huruf B, Birth, dan diakhiri huruf D, Death. Di tengahnya ada huruf C, Choice. Pilihan kita hari ini menentukan masa depan kita,” ujarnya dengan senyum yang penuh ketenangan.