Jamkrindo

Pertamina: Mayoritas Konsumen Pertalite Isi Bensin 19,5 Liter per Hari

Oleh Farida Ratnawati pada 04 Sep 2024, 18:07 WIB

Pengendara motor antre mengisi bahan bakar di SPBU Pertamina COCO, Jakarta, Minggu (3/1). Rilis Pertamina bahwa mulai 5 Januari nanti, harga Pertalite akan diturunkan dari saat ini Rp 8.200 per liter menjadi Rp 7.930 per liter. Sementara harga Pertamax turun dari Rp 8.650 per liter menjadi Rp 8.450 per liter. Penurunan harga ini, selain lantaran melemahnya harga minyak mentah, juga mengikuti rencama pemerintah memangkas harga BBM jenis premium dan solar.

JAKARTA, Cobisnis.com - PT Pertamina Patra Niaga mencatat besaran volume pembelian Pertalite secara rata-rata adalah 19,5 liter setiap harinya.

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari menjelaskan, data tersebut di ambil dari keseluruhan transaksi Pertalite di bulan Juni 2024.

"Periode Juni 2024, 78 persen konsumen mengisi pertalite setiap harinya dengan rata rata volume pengisian 19,5 liter artinya dari 78 persen dari populasi konsumen, pengisian pertalite 19,5 liter per hari mencukupi kebutuhan bbm utk kendaraan mereka," jelas Heppy, Selasa, 3 September.

Heppy menyebut, data rata-rata pengisian Pertalite diolah oleh Pertamina Patra Niaga dari penjualan real time di SPBU dengan menggunakan sistem SPBU yang telah terdigitalisasi.

Lebih lanjut Heppy mengungkapkan bahwa digitalisasi tersebut digunakan untuk mendorong penyaluran BBM Subsidi secara tepat melalui program Subsidi Tepat.

“Program Subsidi Tepat menjadi upaya kami untuk memastikan transparansi penyaluran BBM bersubsidi. Melalui digitalisasi, penyaluran BBM bersubsidi dapat dipantau secara real time, dan mencegah potensi penyelewengan di lapangan,” ungkapnya.

Pendataan pengguna BBM Subsidi melalui pendaftaran QR Code melalui https://subsiditepat.mypertamina.id. terus dilakukan oleh Pertamina Patra Niaga dimana saat ini memprioritaskan lokasi lokasi yang berada di wave satu yaitu wilayah Jawa Madura Bali (Jamali) dan beberapa wilayah non Jamali yaitu Kepri, NTT, Maluku, Maluku Utara, Gorontalo, Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara.