JAKARTA, Cobisnis.com – PT Trimitra Trans Persada Tbk (Perseroan), penyedia layanan logistik terintegrasi dengan merek B-LOG, hari ini secara resmi mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham BLOG. Penawaran Umum Perdana Saham (IPO) ini menandai langkah strategis Perseroan untuk memperkuat posisinya di industri logistik nasional.
Dalam IPO ini, B-LOG melepas 563.247.900 saham, setara dengan 16,67% dari total modal disetor setelah IPO, dengan harga penawaran Rp 250 per lembar. PT BCA Sekuritas bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi.
Transformasi besar telah dilalui B-LOG sejak tahun 2017, beralih menjadi penyedia layanan logistik yang komprehensif. Perusahaan kini fokus pada manajemen gudang, termasuk layanan gudang berpendingin, dan siap menjadi penyedia Third-Party Logistics (3PL) untuk berbagai sektor industri seperti ritel, FMCG (Fast Moving Consumer Goods), dan F&B (Food & Beverage).
Saat ini, B-LOG mengoperasikan lebih dari 3.200 armada yang tersebar di 124 titik operasional di 47 kota di seluruh Indonesia. Sejalan dengan pertumbuhan bisnis, Perseroan terus melakukan ekspansi dengan membangun fasilitas cold storage baru dan menambah armada kendaraan.
Maickel Tilon, Direktur Utama PT Trimitra Trans Persada Tbk, menyatakan bahwa IPO ini adalah langkah krusial untuk memperkuat posisi B-LOG di industri logistik Indonesia. "Melalui IPO ini, kami berharap dapat memperkuat jaringan distribusi dan menambah kapasitas gudang kami, terutama untuk melayani kebutuhan pasar baru di Indonesia," jelasnya.
Dari IPO ini, B-LOG diperkirakan akan menerima dana segar sebesar Rp 140.811.975.000. Dana tersebut akan dialokasikan untuk memperkuat kapabilitas dan infrastruktur Perseroan, serta mengoptimalkan layanan guna memenuhi permintaan pasar di sektor logistik dan pergudangan terintegrasi.
Rincian alokasi dana menunjukkan bahwa 67% akan digunakan untuk menambah modal anak perusahaan PT Simpan Sini Aja (SSA), yang berfokus pada sektor pergudangan. Ini termasuk pembangunan tiga gudang berpendingin baru di Tangerang, Pontianak, dan Makassar. Sementara itu, 33% sisa dana IPO akan dimanfaatkan untuk membeli 75 hingga 100 unit kendaraan jenis light truck (tipe cold dan dry) guna mendukung ekspansi armada Perseroan.
Pada tahun 2024, B-LOG berhasil mencatatkan pendapatan lebih dari Rp 1 triliun, menunjukkan kenaikan 12% dibandingkan tahun sebelumnya. Proyeksi pendapatan Perseroan untuk tahun 2025-2029 menunjukkan pertumbuhan rata-rata tahunan gabungan (CAGR) sebesar 12%, dengan kontribusi signifikan dari sektor pengangkutan dan pergudangan, terutama layanan cold chain logistics.
Dalam IPO ini, B-LOG melepas 563.247.900 saham, setara dengan 16,67% dari total modal disetor setelah IPO, dengan harga penawaran Rp 250 per lembar. PT BCA Sekuritas bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi.
Transformasi besar telah dilalui B-LOG sejak tahun 2017, beralih menjadi penyedia layanan logistik yang komprehensif. Perusahaan kini fokus pada manajemen gudang, termasuk layanan gudang berpendingin, dan siap menjadi penyedia Third-Party Logistics (3PL) untuk berbagai sektor industri seperti ritel, FMCG (Fast Moving Consumer Goods), dan F&B (Food & Beverage).
Saat ini, B-LOG mengoperasikan lebih dari 3.200 armada yang tersebar di 124 titik operasional di 47 kota di seluruh Indonesia. Sejalan dengan pertumbuhan bisnis, Perseroan terus melakukan ekspansi dengan membangun fasilitas cold storage baru dan menambah armada kendaraan.
Maickel Tilon, Direktur Utama PT Trimitra Trans Persada Tbk, menyatakan bahwa IPO ini adalah langkah krusial untuk memperkuat posisi B-LOG di industri logistik Indonesia. "Melalui IPO ini, kami berharap dapat memperkuat jaringan distribusi dan menambah kapasitas gudang kami, terutama untuk melayani kebutuhan pasar baru di Indonesia," jelasnya.
Dari IPO ini, B-LOG diperkirakan akan menerima dana segar sebesar Rp 140.811.975.000. Dana tersebut akan dialokasikan untuk memperkuat kapabilitas dan infrastruktur Perseroan, serta mengoptimalkan layanan guna memenuhi permintaan pasar di sektor logistik dan pergudangan terintegrasi.
Rincian alokasi dana menunjukkan bahwa 67% akan digunakan untuk menambah modal anak perusahaan PT Simpan Sini Aja (SSA), yang berfokus pada sektor pergudangan. Ini termasuk pembangunan tiga gudang berpendingin baru di Tangerang, Pontianak, dan Makassar. Sementara itu, 33% sisa dana IPO akan dimanfaatkan untuk membeli 75 hingga 100 unit kendaraan jenis light truck (tipe cold dan dry) guna mendukung ekspansi armada Perseroan.
Pada tahun 2024, B-LOG berhasil mencatatkan pendapatan lebih dari Rp 1 triliun, menunjukkan kenaikan 12% dibandingkan tahun sebelumnya. Proyeksi pendapatan Perseroan untuk tahun 2025-2029 menunjukkan pertumbuhan rata-rata tahunan gabungan (CAGR) sebesar 12%, dengan kontribusi signifikan dari sektor pengangkutan dan pergudangan, terutama layanan cold chain logistics.
