JAKARTA, Cobisnis.com – Petarung UFC Brian Ortega mengungkapkan bahwa dirinya sempat tidak sadarkan diri selama 30 menit saat berusaha menurunkan berat badan untuk pertarungannya di Shanghai bulan lalu.
Ortega dijadwalkan menghadapi Aljamain Sterling dalam laga kelas bulu 145 pon di UFC Shanghai, namun pertandingan itu akhirnya diubah menjadi catchweight 153 pon setelah keduanya gagal memenuhi batas berat.
Ketika naik ke timbangan, Ortega yang berusia 34 tahun tampak kurus dan tidak sehat. Kini ia menjelaskan seberapa berat perjuangan fisiknya dalam menurunkan berat badan menjelang pertarungan.
“Aku bingung kenapa tubuhku tidak benar-benar mengeluarkan air atau malah menahannya,” kata Ortega dalam sebuah video di Instagram, Selasa. “Tapi apa pun yang terjadi, berat ini harus turun … Aku mengayuh sepeda 20 menit. Begitu turun, aku pingsan. Aku tak sadarkan diri sekitar 30 menit. Saat itu mereka menaruh es di tubuhku, melepas semua pakaianku, menyisakan hanya celana dalam. Aku sadar di UGD. Aku merobek semua alat (medis). Aku coba bicara, tapi sulit menjelaskan, jadi aku lepaskan sendiri semua perlengkapannya.
“Kami tahu ada batas waktu untuk timbang badan. Kalau tidak, aku tak bisa bertarung. Kalau kamu lihat saat timbang badan, jelas aku tampak linglung setelah 30 menit pingsan di lorong.”
Dalam olahraga tarung, atlet sering melakukan diet ketat dan menguras cairan tubuh demi mencapai berat badan tertentu, dengan risiko kesehatan serius. Ortega bahkan sempat mempertimbangkan mundur dan sudah menjelaskan kondisinya kepada Sterling, yang bersedia melawan petarung pengganti. Namun, Ortega tetap memilih naik ring meski tubuhnya masih lemah.
“Segala sesuatu dalam tubuhku menyuruhku berhenti bertarung,” tambahnya. “Tapi pertama-tama, aku memutuskan bertarung demi keluargaku. Itu tugasku, menunjukkan diri dan melakukan yang terbaik untuk mereka. Aku bertarung untuk keluargaku.
“Kedua, aku bertarung untuk kalian semua, karena kalian selalu mendukungku tanpa henti. Tidak adil jika aku tidak hadir untuk kalian, apa pun alasannya.”
Dalam partai co-main event di Shanghai, mantan juara kelas bantam Sterling mengalahkan Ortega dengan keputusan bulat dalam lima ronde.
Ortega, yang kini memiliki rekor karier 16-5-0, mengatakan ada banyak pelajaran yang ia ambil dari pengalaman menurunkan berat badan ekstrem ini.
“Ada banyak faktor ketika memotong berat badan sambil bepergian. tubuh menahan banyak cairan,” ujarnya. “Perbedaan zona waktu juga berpengaruh. Aku bertanggung jawab penuh atas semua ini. Ini pelajaran penting untuk jadi bahan pertimbangan ke depannya.”