Jamkrindo

Potensi Besar KEK Palu, Wamen Investasi Soroti Hilirisasi dan Dampak Ekonomi Lokal

Oleh Diana Hafizahri pada 19 Apr 2025, 21:04 WIB

Pertemuan Wamen Investasi Todotua Pasaribu dengan Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah

SULAWESI TENGAH, Cobisnis.com – Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Palu menjadi sorotan Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi, Todotua Pasaribu, dalam kunjungan kerjanya baru-baru ini. Ia meninjau kesiapan infrastruktur serta investasi hilirisasi yang diharapkan bisa memberikan dampak ekonomi langsung kepada masyarakat lokal.

Dalam kunjungan tersebut, Todotua meninjau tiga perusahaan utama yang beroperasi di KEK Palu. Yaitu PT Asbuton Jaya Abadi, bergerak di bidang perdagangan bahan bakar padat, cair, dan gas, dengan nilai investasi Rp 55,7 miliar, PT Hong Thai Internasional, fokus pada pengolahan getah pinus, dengan nilai investasi Rp 26,15 miliar, seta PT Wanhong Nonferrous Recycling Utilization, yang mengoperasikan smelter tembaga dengan nilai investasi Rp 296,2 miliar.

“Kita tidak hanya bicara investasi besar, tapi bagaimana investasi ini berdampak bagi masyarakat, seperti penciptaan lapangan kerja dan perputaran ekonomi lokal,” ujar Todotua.

Menurutnya, sektor hilirisasi seperti pengolahan mineral dan komoditas perkebunan seperti aspal Buton dan getah pinus sangat potensial untuk mendorong nilai tambah ekonomi daerah.

Todotua menambahkan bahwa strategi hilirisasi di KEK Palu sejalan dengan visi nasional yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto, yang menargetkan pertumbuhan ekonomi 8% dan investasi mencapai Rp 13.032,8 triliun hingga 2029.

“Sulawesi Tengah punya kekuatan dari sumber daya alam dan dukungan Pemda. Ini bisa jadi motor utama pertumbuhan ekonomi kawasan timur Indonesia,” tutupnya.