Jamkrindo

Prabowo Siapkan 300 Hektar untuk Pembangunan Pusat Olahraga Nasional

Oleh M.Dhayfan Al-ghiffari pada 26 Nov 2025, 22:30 WIB

JAKARTA, Cobisnis.com – Pemerintah menegaskan keseriusannya memperkuat ekosistem olahraga nasional. Menpora Erick Thohir mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah menyiapkan lahan seluas 300 hektar untuk pembangunan kawasan Pusat Olahraga Nasional.

Erick menjelaskan, kawasan tersebut akan menjadi pusat pembinaan atlet paling lengkap, mulai dari akademi olahraga, asrama atlet, pusat latihan terpadu, hingga fasilitas riset dan kesehatan olahraga. Langkah ini, kata dia, merupakan upaya jangka panjang pemerintah meningkatkan kualitas dan kesejahteraan atlet Indonesia.

Menurut Erick, instruksi Prabowo muncul dari evaluasi menyeluruh terhadap kondisi pembinaan atlet saat ini. Ia menilai Indonesia membutuhkan fasilitas modern yang terintegrasi agar para atlet bisa berlatih tanpa hambatan, baik dari sisi infrastruktur maupun akses layanan kesehatan.

Lahan seluas 300 hektar yang sudah disiapkan pemerintah dinilai cukup untuk membangun kawasan olahraga berskala nasional. Luasan tersebut memungkinkan pembangunan lintasan, arena multi-cabang, pusat kebugaran, laboratorium sport science, hingga hunian atlet dan pelatih dalam satu area.

Erick menekankan bahwa kesejahteraan atlet tidak bisa dilepaskan dari fasilitas yang memadai. Dengan pusat olahraga terpadu, atlet tidak hanya fokus pada latihan, tetapi juga mendapat dukungan nutrisi, layanan kesehatan, dan program pengembangan karier.

Ia menambahkan, pemerintah ingin mengubah paradigma lama pembinaan olahraga yang tersebar dan tidak terkoordinasi menjadi sistem yang lebih profesional. Pusat olahraga ini diharapkan menjadi fondasi baru bagi prestasi Indonesia di ajang regional dan internasional.

Selain meningkatkan fasilitas fisik, pemerintah juga berencana mengintegrasikan teknologi pemantauan performa atlet. Hal ini diyakini bisa mempercepat proses evaluasi dan memaksimalkan potensi individu dalam setiap cabang olahraga.

Program akademi olahraga yang akan dibangun di kawasan tersebut juga menjadi sorotan penting. Erick menyebut, hadirnya akademi nasional dapat membuka jalur pembinaan lebih terstruktur sejak usia muda, sekaligus mengatasi minimnya sekolah olahraga berstandar internasional di Indonesia.

Dalam jangka panjang, pusat olahraga terpadu berpotensi menjadi ekosistem baru yang menghubungkan federasi, pelatih, tenaga medis, hingga industri olahraga. Pemerintah berharap langkah ini memperkuat daya saing atlet Indonesia di panggung global.

Erick menegaskan bahwa pembangunan pusat olahraga bukan hanya tentang infrastruktur, tetapi investasi pada SDM atlet. “Kalau kita mau prestasi naik, fasilitas dan kesejahteraan atlet harus ditingkatkan. Dan ini komitmen penuh dari Presiden,” ujarnya.