JAKARTA, Cobisnis.com - Presiden Prabowo Subianto optimistis target swasembada pangan dapat tercapai lebih cepat. Mulanya, swasembada pangan ditargetkan bisa dicapai dalam empat tahun pemerintahannya.
Kata die, pada periode pemerintahan 2024 hingga 2029 ini, swasembada pangan ditargetkan bisa dicapai pada 2028 mendatang.
“Target kita semakin jelas swasembada pangan kita rencanakan (tercapai dalam) empat tahun,” kata Prabowo dalam Munas Konsolidasi Persatuan Kadin Indonesia, di Ritz-Carlton, Jakarta, Kamis, 16 Januari.
Namun, sambung Prabowo, pemerintah memutuskan untuk mempercepat akan capaian tersebut. Dia bilang m swasembada pangan bisa dicapai jauh lebih cepat dari target awal tersebut.
“Ternyata kita akan kaget, jauh sebelum empat tahun kita sudah swasembada pangan,” ucapnya.
Sekadar informasi, swasembada pangan menjadi program prioritas pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Pemerintah pun mulai gencar mewujudkan target swasembada pangan.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan mengatakan Indonesia dapat mencapai swasembada pangan dalam kurun waktu paling cepat lima tahun. Namun dengan catatan, dikerjakan dengan serius.
Zulhas sapaan akrab Zulkifli Hasan bilang untuk mencapai target tersebut pemerintah juga fokus pada program cetak sawah. Lewat program ini, sambung dia, Indonesia bisa mencapai target tersebut.
Terkait cetak sawah, Zulhas bilang, salah satu yang sedang dikembangkan berada di wilayah Merauke. Jumlah lahan yang disiapkan pemerintah mencapai 1 juta hektare (ha).
“Itu kalau kita serius. Kalau mundur maju, ya enggak, lebih lagi. Jadi kalau kita sungguh-sungguh, 5 hingga 7 tahun,” katanya dalam diskusi virtual di Jakarta, ditulis Kamis, 16 Januari.
Zulhas juga meyakini produksi beras di tahun ini cukup untuk memenuhi kebutuhan di dalam negeri. Bahkan, tahun ini pula Indonesia bisa terbebas dari impor beras.
“Tapi cukup makan kita, tidak usah impor lagi, tahun ini menurut saya udah bisa. Tahun ini udah bisa. Swasembada yang panjang, yang kuat belum (bisa tahun ini). Tapi sudah tidak impor beberapa produk tadi, termasuk jagung,” tuturnya.
Kata die, pada periode pemerintahan 2024 hingga 2029 ini, swasembada pangan ditargetkan bisa dicapai pada 2028 mendatang.
“Target kita semakin jelas swasembada pangan kita rencanakan (tercapai dalam) empat tahun,” kata Prabowo dalam Munas Konsolidasi Persatuan Kadin Indonesia, di Ritz-Carlton, Jakarta, Kamis, 16 Januari.
Namun, sambung Prabowo, pemerintah memutuskan untuk mempercepat akan capaian tersebut. Dia bilang m swasembada pangan bisa dicapai jauh lebih cepat dari target awal tersebut.
“Ternyata kita akan kaget, jauh sebelum empat tahun kita sudah swasembada pangan,” ucapnya.
Sekadar informasi, swasembada pangan menjadi program prioritas pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Pemerintah pun mulai gencar mewujudkan target swasembada pangan.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan mengatakan Indonesia dapat mencapai swasembada pangan dalam kurun waktu paling cepat lima tahun. Namun dengan catatan, dikerjakan dengan serius.
Zulhas sapaan akrab Zulkifli Hasan bilang untuk mencapai target tersebut pemerintah juga fokus pada program cetak sawah. Lewat program ini, sambung dia, Indonesia bisa mencapai target tersebut.
Terkait cetak sawah, Zulhas bilang, salah satu yang sedang dikembangkan berada di wilayah Merauke. Jumlah lahan yang disiapkan pemerintah mencapai 1 juta hektare (ha).
“Itu kalau kita serius. Kalau mundur maju, ya enggak, lebih lagi. Jadi kalau kita sungguh-sungguh, 5 hingga 7 tahun,” katanya dalam diskusi virtual di Jakarta, ditulis Kamis, 16 Januari.
Zulhas juga meyakini produksi beras di tahun ini cukup untuk memenuhi kebutuhan di dalam negeri. Bahkan, tahun ini pula Indonesia bisa terbebas dari impor beras.
“Tapi cukup makan kita, tidak usah impor lagi, tahun ini menurut saya udah bisa. Tahun ini udah bisa. Swasembada yang panjang, yang kuat belum (bisa tahun ini). Tapi sudah tidak impor beberapa produk tadi, termasuk jagung,” tuturnya.