Jamkrindo

Raymond/Joaquin Catat Kemenangan Bersejarah di Debut Super 500 Australia Open 2025

Oleh Dwi Natasya pada 24 Nov 2025, 07:54 WIB

JAKARTA, Cobisnis.com – Pasangan ganda putra Indonesia, Raymond Indra/Nikolaus Joaquin, mencatatkan debut luar biasa di BWF World Tour Super 500 setelah sukses meraih gelar juara Australia Open 2025 yang berlangsung di State Sports Centre, Sydney, pada 16–23 November 2025. Kemenangan ini memperkuat bukti keseriusan pembinaan atlet muda Indonesia yang mendapat dukungan penuh dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI.

Corporate Secretary BNI, Okki Rushartomo, menyampaikan bahwa hasil tersebut merupakan wujud keberhasilan proses regenerasi yang dilakukan Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) melalui pembinaan yang terarah, sistematis, dan konsisten sejak usia muda.

"Kami bangga dapat mendampingi perjalanan para atlet muda berbakat seperti Raymond dan Joaquin. Prestasi yang mereka tunjukkan membuktikan bahwa ekosistem pembinaan yang kuat mampu melahirkan juara dunia baru," ujarnya dalam pernyataan resmi.

Debut di turnamen level Super 500 menjadi momen penting bagi Raymond/Joaquin. Pada kesempatan pertama tampil di level ini, keduanya langsung menunjukkan kualitas terbaik dan menutupnya dengan kemenangan.

Raymond Indra, atlet asal Bandung berusia 21 tahun, bergabung ke pelatnas PBSI pada 2025. Ia dikenal memiliki kontrol permainan yang stabil serta pertahanan rapat yang menjadi fondasi utama gaya bermainnya. Perjalanannya dimulai dari klub lokal sejak kecil, hingga akhirnya beranjak ke level nasional dan internasional.

Sementara itu, Nikolaus Joaquin, lahir di Jakarta pada 14 September 2005, memulai bulu tangkis sejak usia enam tahun dengan menjadikan Fajar Alfian sebagai sosok panutan. Masuk pelatnas pada 2025, ia sebelumnya sempat berpasangan dengan beberapa atlet, termasuk Muhammad Al Farizi dan Verrel Yustin Mulia.

Sejak dipasangkan pada 2025, Raymond/Joaquin menunjukkan progres signifikan. Selain mempertahankan gelar BWF Indonesia Masters Super 100 2025, mereka juga meraih runner up Korea Masters 2025. Duet ini dikenal memiliki pertahanan kokoh yang menyulitkan lawan serta pola permainan agresif.

Pada final Australia Open 2025, mereka menghadapi sesama wakil Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri. Pertandingan berlangsung intens dan akhirnya dimenangkan Raymond/Joaquin dengan skor 22–20, 10–21, 21–18. Kesabaran dalam rally, kontrol tempo, dan kemampuan bangkit di bawah tekanan menjadi faktor utama kemenangan mereka.

Kombinasi teknik dan karakter bermain membuat pasangan ini kerap disebut sebagai penerus Kevin Sanjaya/Marcus Gideon. Selain pernah dilatih oleh sosok yang sama, Chafidz Yusuf, mereka juga menunjukkan agresivitas serangan yang menjadi ciri khas ganda putra elite Indonesia.

Okki menegaskan bahwa BNI akan terus memperkuat kolaborasi dengan PBSI untuk mendukung pembinaan atlet muda melalui fasilitas latihan, kesempatan bertanding, hingga program pengembangan jangka panjang.

"Tujuan kami adalah memastikan atlet berbakat seperti Raymond dan Joaquin mendapatkan dukungan optimal agar mampu menjaga kejayaan Merah Putih. Dukungan ini bukan hanya untuk prestasi saat ini, tetapi demi masa depan bulu tangkis Indonesia," tambahnya.

BNI berharap keberhasilan ini dapat menjadi motivasi bagi lebih banyak atlet muda untuk berprestasi dan mempertegas posisi Indonesia sebagai salah satu kekuatan utama bulu tangkis dunia.